SOLOPOS.COM - Puluhan orang dari berbagai elemen mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017 di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Madiun, Minggu (1/10/2017) pagi. (Istimewa/Pemkab Madiun)

Pemkab Madiun selenggarakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017 di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Madiun, Minggu (1/10/2017) pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diikuti puluhan PNS, anggota DPRD, anggota TNI, anggota Polti, tokoh masyarakat, Ormas pemuda, veteran, ahli waris korban pengkhianatan G30S/PKI, pengurus pencak silat, dan pelajar.

Bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan peringatan ini bertujuan untuk menyegarkan ingatan terhadap peristiwa masa lalu. Dia mengatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat itu memang benar-benar kejam.

Beruntung pada peristiwa 1948, PKI bisa ditumpas oleh tentara Siliwangi. Begitu juga dengan peristiwa pemberontakan PKI pada tahun 1965. Saat itu PKI juga bisa dihabisi oleh TNI.

“Sebagai generasi muda, kita harus tahu hal ini. Jangan sampai PKI muncul kembali,” ujar dia dalam siaran pers.

Muhtarom menyampaikan Pemkab Madiun berencana menjadikan Monumen Kresek yang merupakan monumen peristiwa pemberontakan PKI di Madiun sebagai salah satu destinasi pariwisata. Nantinya, Monumen Kresek dijadikan satu dengan destinasi pariwisata lainnya.

“Paket wisata di Madiun sangat banyak, ada air terjun, wisata alam, wisata budaya, wisata agro, dan wisata religi,” jelas dia.

Muhtarom memerinci wisata religi di Madiun ada dua lokasi yaitu di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan dan kompleks makam Kuncen, Mejayan, Caruban. Wisata alam ada air terjun dan wisata budaya ada kesenian dongkrek.

Lebih lanjut, Pemkab Madiun pada tahun 2017 dan 2018 menganggarkan dana untuk membangun infrastuktur jalan menuju ke lokasi wisata. Sedangkan untuk pengembangan lokasi wisata, pemerintah desa bisa mengelolanya dengan membentuk BUMDes untuk meningkatkan pendapatan desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya