Jatim
Rabu, 3 Oktober 2018 - 04:05 WIB

Harga Makanan Picu Deflasi Jatim 0,01% pada September 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong> — Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada September 2018 mengalami deflasi 0,01% yang didorong oleh faktor turunnya harga-harga bahan makanan pokok.</p><p>Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, mengatakan meski pada September masih ada kenaikan biaya pendidikan terutama perguruan tinggi, tetapi pada periode tersebut <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181001/516/943091/70-kiai-muda-madiun-raya-dukung-jokowi-maruf-amin" title="70 Kiai Muda Madiun Raya Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin">telah tertutup</a> oleh banyaknya komoditas yang turun harga.</p><p>"Komoditas yang memberikan andil terbesar deflasi adalah daging ayam ras, tarif angkutan udara, dan telur ayam ras," katanya saat paparan Berita Resmi Statistik, Senin (1/10/2018).</p><p>Selain itu, ungkap dia, komoditas lain yang turut serta menekan laju inflasi yakni bawang merah, cabai rawit, cabai merah, tomat sayur, gula pasir, kacang panjang, dan susu untuk anak balita.</p><p>Dia mengatakan jika dibandingkan September tahun lalu, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181001/516/943103/rs-terapung-unair-pindah-haluan-demi-bantu-korban-gempa-donggala" title="RS Terapung Unair Pindah Haluan demi Bantu Korban Gempa Donggala">laju inflasi</a> Jatim mencapai 1,78%, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun mencapai 2,75%.</p><p>"Tentu ini bagus sekali, artinya tidak memberatkan masyarakat karena inflasinya rendah dan harga-harga terkendali," ujarnya.</p><p>Ada lima kota di Jatim mengalami deflasi, dan yang tertinggi adalah Banyuwangi yakni 0,49%. Sedangkan yang inflasi ada tiga kota yang tertinggi adalah Kediri 0,20%.</p><p>Kelompok yang menyebabkan inflasi tersebut di antaranya adalah pendidikan, rekreasi dan olahraga, juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar sehingga berimbas <a href="http://madiun.solopos.com/read/20181001/516/943042/5-warga-bojonegoro-meningal-akibat-db" title="5 Warga Bojonegoro Meninggal Akibat DBD">pada naiknya harga-harga</a> buah impor dan diikuti buah lokal seperti jeruk dan pepaya.</p><p>"Jadi September ini, kelompok inti mengalami inflasi 0,31%, komponen yang diatur pemerintah mengalami deflasi 0,13%, dan komponen yang bergejolak juga deflasi 0,97%," imbuh Teguh.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif