SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang beras (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga kebutuhan pokok yakni beras di Bojonegoro naik.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Kenaikan harga beras terjadi di Bojonegoro. Harga berbagai jenis beras naik berkisar Rp100-Rp200 per kilogram, karena panen tanaman padi di daerah setempat dan juga Tuban, mulai berkurang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Direktur UD Barokah Alam Bojonegoro Hafidz Al Amin menjelaskan berkurangnya panen tanaman padi memengaruhi harga beras di tingkat petani maupun pedagang.

“Kemungkinan harga beras masih akan merangkak naik, hingga Rp300-Rp500 per kilogramnya,” ucapnya di Bojonegoro, Kamis (21/4/2016).

Meskipun harga beras naik, Hafidz mengaku masih bisa membeli beras rata-rata 50-60 ton per hari, sebab stok beras di pedagang masih cukup banyak.

“Tapi saya mengurangi pengiriman beras ke bulog, sebab permintaan beras lokal juga ke luar daerah, seperti Gresik, juga sampai Kalimantan, cukup tinggi,” beber dia.

Hafidz menyebutkan harga beras panenan baru yang semula Rp7.150-Rp7.200 per kilogram, merangkak naik menjadi Rp7.200-Rp7.300 per kilogram.

Namun, lanjut dia, beras kualitas super masih tetap stabil tidak ada perubahan, dengan harga di penggilingan padi mulai Rp7.650 hingga Rp9.000 per kilogram. “Harga beras kualitas super di tempat saya ada empat kelas,” ungkap dia.

Seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Kharis, membenarkan kenaikan harga berbagai macam beras dipengaruhi berkurangnya panen.

Meski demikian, menurut dia, berkurangnya panen tidak mengurangi jumlah pembelian beras dari pedagang dengan jumlah sekitar 6 ton per harinya. “Omzet beras saya masih stabil sekitar 6 ton per harinya,” ucap dia.

Ia mengatakan harga beras panenan baru juga naik yang semula Rp7.300-Rp7.800 per kilogram, menjadi  Rp7.500-Rp8.000 per kilogram dan harga beras kualitas super Rp9.000-Rp10.500 per kilogram.

Kasi Program dan Pelaporan Dinas Pertanian Bojonegoro Sunardi menjelaskan di daerahnya areal tanaman padi yang panen mencapai 40.000 hektare pada April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya