Jatim
Senin, 7 September 2015 - 16:05 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Kentang di Tingkat Petani Magetan Anjlok

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Harga kebutuhan pokok jenis kentang di Magetan anjlok.

Madiunpos.com, MAGETAN — Harga kebutuhan pokok jenis kentang di tingkat petani yang berada di Kecamatan Plaosan dan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, turun hingga hanya Rp4.000/kg. Turunnya harga kentang Magetan itu membuat petani setempat mengalami kerugian signifikan.

Advertisement

Salah seorang petani kentang Magetan, Suwaji, Senin (7/9/2014), mengatakan harga kentang di tingkat petani sebelumnya berkisar Rp5.000/kg hingga Rp6.000/kg. “Namun, sekarang ini harga kentang anjlok, hanya Rp4.000 per kilogram,” ujar petani kentang, Suwaji, kepada wartawan.

Atas kondisi itu, para petani kentang di lereng Gunung Lawu tersebut mengalami kerugian jutaan rupiah. Hal itu karena biaya operasional tidak sesuai dengan hasil panen yang diperkirakan. “Apalagi harga benih semakin mahal. Hasil panen kali ini tidak dapat menutup biaya operasional,” ucapnya.

Padahal, para petani sudah tidak menghitung biaya operasional untuk perawatan dari tanam hingga panen, sebab dilakukan sendiri oleh petani dan keluarga. Meski demikian, hasil panen masih belum menutup biaya operasional.

Advertisement

Menurut dia, anjloknya harga kentang di tingkat petani tersebut diduga disebabkan karena masuknya kentang dari daerah lain yang lebih awal dipanen, sepeti dari daerah Malang dan Dieng, Jawa Tengah. “Sehingga kentang hasil petani lokal Magetan sulit bersaing dengan kentang luar daerah yang lebih dahulu menguasai pasar tradisional,” imbuhnya.

Diperkirakan, para pengepul sengaja mengambil kentang dari luar daerah karena harga kulakannya lebih murah jika dibanding petani kentang wilayah lokal. Para petani kentang di lereng Gunung Lawu berharap, para pengepul kembali menampung kentang lokal produksi petani setempat dan tidak perlu mengambil dari luar daerah.

Dari segi kualitas, kentang lokal mampu bersaing dengan daerah lain, karena lebih bagus dan awet. Pihak Pemkab Magetan juga diimbau memberikan aturan agar pengepul mengutamakan produk lokal sehingga dapat pula memajukan petani lokal dengan meningkatkan harga kebutuhan pokok produk setempat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif