Jatim
Rabu, 26 Agustus 2015 - 16:05 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Bawang Merah Anjlok, Pemerintah Siap Operasi Pasar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas pedagang bawang merah di Pasar Bawang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (24/8/2015). Harga bawang merah pada Panen Raya 2015 anjlok hingga ke level Rp3.000/kg-Rp6.500/kg dan mengakibatkan petani merugi karena tidak sebanding dengan biaya produksi yang tinggi. (Peni Widarti/JIBI/Bisnis)

Harga kebutuhan pokok masyarakat jenis bawang merah di pasar Jawa Timur merosot hingga tak lagi seimbang dengan biaya produksi.

Aktivitas pedagang bawang merah di Pasar Bawang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (24/8/2015). (Peni Widarti/JIBI/Bisnis)

Advertisement

Madiunpos.com, SURABAYA — Petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur mengaku merugi pada musim panen raya tahun 2015 ini. Harga jual barang kebutuhan pokok itu anjlok dan tidak sebanding dengan tingginya biaya produksi.

Bambang Junaidi, salah seorang petani sekaligus pedagang bawang merah di Pasar Bawang Probolinggo saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (24/8/2015), mengaku tidak bisa berbuat banyak atas melorotnya harga kebutuhan pokok itu. Dia pasrah menunggu truk atau pick up dari beberapa daerah yang datang untuk membeli bawangnya dengan harga yang berlaku.

“Panen tahun ini paling parah, karena panen serentak sehingga harganya jatuh. Iklimnya juga tidak mendukung jadi banyak hama ulat yang menyerang, ditambah lagi obat semprot hama yang mahal, kalau tidak diobati tanaman akan rusak malah tambah rugi lagi,” ungkap Bambang Junaidi.

Advertisement

Harga bawang merah di Pasar Bawang Probolinggo saat ini anjlok di level Rp3.000/kg untuk kualitas terendah sampai Rp6.500/kg untuk kualitas baik.  Padahal, biaya produksi untuk 1 hektar lahan bisa Rp35 juta. Dibandingkan biaya produksi tahun lalu, per hektare hanya pada kisaran Rp15 juta-Rp20 juta.

“Tidak cuma obat tanaman yang mahal, harga pupuk juga mahal. Kemudian yang memproduksi bawang merah juga banyak,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Wibowo Eko Putro saat dihubungi terpisah menyatakan pemerintah siap melakukan operasi pasar terkait anjloknya harga bawang. Dari harga bawang merah yang berkisar Rp3.000/kg-Rp6.500/kg tersebut akan dibeli oleh Perum Bulog Divisi Regional Jatim dengan harga Rp7.000/kg-Rp8.000/kg. Pembelian bawang tersebut akan didistribusikan ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.

Advertisement

“Jadi dalam operasi pasar untuk harga yang jatuh ini bukan dibeli dengan harga tinggi dan dijual dengan harga murah tetapi  tetap dijual dengan harga tinggi untuk daerah-daerah yang pasokan bawangnya kurang. Pembelian nanti dilakukan di sentra-sentra bawang secara merata seperti Probolinggo, Nganjuk,” katanya.

Wibowo menambahkan operasi pasar tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak Ramadan 2015 lalu. Saat itu, harga kebutuhan pokok itu di Jakarta masih berkisar Rp40.000/kg, tetapi sekarang harga bawang merah sudah kembali normal, yakni sekitar Rp15.000/kg. “Saat bulan puasa lalu Bulog membeli 105 ton bawang merah lalu dibawa ke Kramat Jati,” imbuhnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif