Solopos.com, MALANG — Tarif sewa mobil jip di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, mengalami kenaikan setelah terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua I Paguyuban Jip Bromo Tengger Semeru (BTS) Trans, Wilda Angga, mengatakan kenaikan tarif sewa jip untuk wisatawan itu harus dilakukan sebagai dampak dari kenaikan harga BBM sebesar 30% dari harga sebelumnya.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Tarif sewa mobil jip wisata itu mengalami kenaikan menjadi Rp850.000. Sebelumnya tarif sewa jip Rp750.000.
“Karena BBM juga naik hampir 30%, otomatis ada kenaikan biaya untuk konsumsi BBM,” kata Wilda, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga: Keluarga Santri AM Minta Pelaku Penganiayaan di Pondok Gontor Dihukum Setimpal
Dia menuturkan meskipun saat ini tarif sewa jip di wilayah Bromo rata-rata sudah mengalami kenaikan Rp100.000. Penyesuaian tarif masih akan dilakukan hingga beberapa waktu ke depan. Besaran tarif yang sesuai berada di kisaran Rp900.000 per paket.
Namun, lanjutnya, kenaikan tarif sewa jip tersebut tidak bisa langsung dinaikkan sekaligus. Sehingga, paguyuban memutuskan untuk menaikkan tarif sewa jip di kawasan Bromo tersebut dilakukan secara bertahap.
“Untuk sementara ini kami lakukan bertahap. Karena sudah ada tamu yang bersepakat sejak bulan sebelumnya. Tidak mungkin setelah disepakati, kemudian ada kenaikan BBM, dan tarif sewa jip juga kami naikkan,” ujarnya.
Baca Juga: Penganiayaan Maut di Pondok Gontor, 2 Santri Terancam 15 Tahun Penjara
Ia menambahkan meskipun ada kenaikan tarif sewa jip akibat penyesuaian harga BBM, hingga saat ini kunjungan wisatawan di kawasan Bromo masih terbilang normal. Penurunan saat ini lebih disebabkan belum datangnya musim liburan.
“Sebenarnya kalau pengunjung Indonesia itu tidak ada pengaruhnya masalah BBM. Tapi masalahnya sekarang libur atau tidak. Jadi tidak ada pengaruh kenaikan BBM untuk kunjungan wisatawan,” katanya.
Berdasarkan data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), hingga saat ini masih belum terlihat pengaruh penyesuaian harga BBM terhadap jumlah kunjungan wisatawan di kawasan destinasi prioritas tersebut.
Baca Juga: Alat Kemah Hilang, Jadi Pemicu Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas
Tercatat pada 3 September atau pada hari dimana pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga BBM, kunjungan wisatawan di Bromo tercatat sebanyak 2.149 orang wisatawan nusantara dan 53 wisatawan mancanegara.
Sementara satu pekan setelah adanya penyesuaian harga BBM tersebut, jumlah wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata prioritas di Jawa Timur itu tercatat sebanyak 2.177 wisatawan nusantara dan 25 orang wisatawan mancanegara.