Jatim
Sabtu, 15 September 2018 - 02:05 WIB

Harga Aneka Komoditas di Kota Madiun Masih Stabil

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Dinas Perdagangan Kota Madiun mengantisipasi terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menyusul kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.</span></p><p><span>"Kami terus melakukan pemantauan dan antisipasi kenaikan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180914/516/939630/pendakian-gunung-lawu-ditutup-ritual-digelar-di-sanggar-pamelengan" title="Pendakian Gunung Lawu Ditutup, Ritual Digelar di Sanggar Pamelengan">harga bahan pangan</a> karena imbas dari melemahnya rupiah. Terutama pada komoditas tertentu yang bahan bakunya impor," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono, di Madiun, Jumat (14/9/2018).</span></p><p><span>Menurut Gaguk Hariyono, melemahnya rupiah disebabkan karena faktor eksternal dari luar negeri yang berpengaruh ke Indonesia serta sejumlah negara-negara lain.</span></p><p><span>Dia menambahkan sejumlah komoditas harga jualnya dipengaruhi oleh bahan baku impor antara lain adalah tempe dan tahu, daging ayam potong, serta telur ayam ras.</span></p><p><span>Meski demikian, Gaguk mengklaim harga pangan dan kebutuhan pokok, terlebih <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180913/516/939494/nenek-magetan-ini-kuat-gendong-45-kg-barang-naik-gunung-lawu-" title="Nenek Magetan Ini Kuat Gendong 45 Kg Barang Naik Gunung Lawu">tiga komoditas di atas</a>, masih terpantau normal di pasaran.</span></p><p><span>"Untuk daging ayam potong masih stabil di kisaran Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Demikian harga beras, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras," katanya.</span></p><p><span>Gaguk menjelaskan stabilnya harga pangan dan kebutuhan pokok tersebut disebabkan banyak komoditas sedang memasuki masa panen sehingga stok di pasaran cukup dan mampu mengimbangi permintaan konsumen.</span></p><p><span>Adapun, stok di pasaran yang cukup tersebut juga didukung dengan kondisi ketersediaan barang melimpah di gudang Bulog setempat.</span></p><p><span>Data Bulog Sub Divre 4 Madiun mencatat, stok beras saat ini mencapai 10.000 ton, gula pasir lebih dari 7.000 ton, minyak goreng 5.000 liter, dan tepung terigu mencapai 21.000 ton.</span></p><p><span>Gaguk memastikan jajarannya terus melakukan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180914/516/939658/nenek-nenek-ponorogo-meninggal-dianiaya-saat-hendak-ke-musala" title="Nenek-Nenek Ponorogo Meninggal Dianiaya saat Hendak ke Musala">pemantauan pasokan</a> dan harga di pasaran, sehingga jika terjadi lonjakan segera diambil tindakan. Pihaknya juga intensif melakukan koordinasi dengan instansi terkait, guna melakukan kegiatan yang bertujuan untuk menstabilkan harga.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif