SOLOPOS.COM - Monyet pantai atau monyet putih yang diperdagangkan di tepi jalur jalan Solo-Ngawi. Minggu (23/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Hama tanaman pekebunan di Ngawi justru mendatangkan keuntungan bagi warga.

Madiunpos.com, NGAWI — Monyet pantai menyerang perkebunan di sekitar jalur jalan Solo-Ngawi. Hama tanaman perkebunan itu ditangkapi warga agar tidak kembali merusak hasil bumi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Alih-alih buntung gara-gara diserang kera pantai yang dianggap sebagai hama tanaman perkebunan itu, warga justru bisa meraup untung. Jika ditangani secara hati-hati, monyet-monyet itu bisa dijual setelah tertangkap.

Salah seorang warga Ngawi, Jatim, Siti, 37, mengatakan monyet pantai berwarna putih kekuningan tersebut tidak sembarangan ditangkap.Di mata warga setempat bulu monyet hama tanaman perkebunan itu memang berwarna putih, karena kebih terang ketimbang lutung budeng atau lutung jawa (Trachypithecus auratus) yang berbulu hitam.

Secara ilmiah, monyet atau kera pantai itu dikenal sebagai kera ekor panjang atau dalam istilah latin dikenal sebagai Macaca fascicularis. Menurut Siti, monyet pantai lebih baik ditangkap hidup-hidup agar bisa dijual sehingga menghasilkan keuntungan bagi warga. Berdasarkan penelusuran Madiunpos.com di sejumlah situs web, kera ekor panjang atau Macaca fascicularis itu memang tidak termasuk satwa dilindungi sehingga warga sah memperjualbelikannya.

 

“Monyetnya jangan sampai mati saat diburu. Jangan pakai tembakan [senapan] untuk memburu monyet. Jika monyet pantai cidera atau bahkan mati, bisa tidak laku dijual,” jelas Siti yang tengah menjual monyet pantai saat dijumpai Madiunpos.com di tepian jalur jalan Solo-Ngawi, tak jauh dari Monumen Gubernur Suryo, Minggu (23/8/2015).

Siti mengatakan pengelola perkebunan di Ngawi menjebak monyet pantai itu dengan jaring untuk menangkapnya hiduphidup. Di sekitar jaring, lanjut Siti, dilengkapi umpan berupa makanan yang disukai monyet pantai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya