Jatim
Sabtu, 16 Juli 2016 - 22:05 WIB

HAJI 2016 : 35 Calhaj Mutasi ke Bojonegoro, Ini Sebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Haji 2016 untuk calhaj asal Bojonegoro akan diberangkatkan 28-19 Agustus 2016.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro mendapatkan tambahan 35 calon haji (calhaj) mutasi dari luar daerah yang pemberangkatannya menjadi satu dengan 628 calon haji di daerah setempat pada 28-29 Agustus 2016.

Advertisement

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Wakhid Priyono di Bojonegoro, Jumat (15/7/2016), mengatakan proses mutasi calon haji luar daerah yang masih satu provinsi ditangani Kemenag Provinsi Jawa Timur.

“Tapi kalau antarprovinsi prosesnya ditangani Kemenag Pusat,” kata dia. Wakhid menyebutkan calon haji yang mutasi di daerahnya itu asalnya dari berbagai daerah di Tanah Air, antara lain, Tuban, Malang, Sidoarjo, bahkan ada juga asal Palembang.

Sesuai ketentuan, menurut dia, proses mutasi calon haji ke seluruh daerah di Tanah Air diperbolehkan.

Advertisement

Mutasi calon yang sudah berjalan selama ini, katanya, alasan calon haji memproses mutasi beragam, mulai keberangkatannya ingin bersama dengan keluarganya, juga di lokasi pemberangkatan ada keluarganya.

“Seperti calon haji asal Tuban yang mengajukan mutasi ke Bojonegoro sekarang ini karena anaknya tinggal di Bojonegoro,” kata dia.

Terkait proses administrasi, menurut dia, tidak ada masalah karena ketika mutasi sudah ditangani Kemenag Pusat untuk calon haji antarprovinsi dan Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk calon haji yang masih di dalam satu provinsi.

Advertisement

Ia menjelaskan calon haji di daerahnya termasuk calon haji mutasi akan mengikuti praktik manasik haji di masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah domisili calon haji.

Penempatan praktik manasik haji di KUA Kecamatan merupakan kebijakan baru dari Kemenag Pusat, sebab biasanya manasik haji langsung ditangani kabupaten.

“Penempatan praktik manasik haji di KUA kecamatan agar calon haji lebih paham terkait ibadah haji, seperti tawaf, sa’i, lempar jumrah juga lainnya,” kata dia.

Wakhid menambahkan dalam pelaksanaan manasik haji di kecamatan calon haji akan memperoleh praktik manasik haji enam kali pertemuan.jibi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif