SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan dan pemerkosaan. (Freepik)
Solopos.com, TRENGGALEK — Seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan telah melakukan perbuatan tidak senonoh atau pencabulan kepada lima orang siswa laki-laki. Kasus pencabulan itu diduga dilakukan guru SD tersebut di lingkung sekolaha, tepatnya di ruang perpustakaan.
Kasus ini terungkap setelah lima orang siswa yang menjadi korban didampingi orang tua melapor ke Polres Trenggalek, Jumat (27/1/2023).
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim, mengaku sudah menindaklanjuti aduan kelima siswa itu. Pihaknya pun sudah meminta keterangan para saksi termasuk kelima korban.
“Korban sementara ada lima orang. Kami sudah tindaklanjuti kasus ini, dan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk para korban,” kata Agus.
Pencabulan itu disebutkan terjadi beberapa kali, dengan korban berbeda. Pengakuan para korban yang kesemuanya laki-laki, mereka diperlakukan tidak senonoh di ruang perpustakaan sekolah yang cenderung sepi. Terutama pada jam-jam tertentu.
Modusnya oknum guru itu memanggil para korban dengan dalih meminta bantuan. Setelah itu diduga melakukan pencabulan.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek itu menduga, pencabulan itu bukan kali pertama dilakukan terhadap korban. Hal itu menyusul aduan seorang siswa kepada orang tua. Orang tua yang tidak terima kemudian menempuh jalur hukum dengan melapor ke polisi.
“Ada yang sekali, kemudian dua kali, ada juga dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Korban dua anak kelas 4, satu anak kelas 5, dan dua anak kelas 6. Semua siswa laki-laki,” kata Agus.
Agus memastikan, oknum guru berusia sekitar 50-an tahun yang belum disebut nama maupun inisialnya ini, dipastikan segera diperiksa untuk dimintai keterangan atas tuduhan yang dialamatkan para korban dan keluarganya.