SOLOPOS.COM - Gunung Raung yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Cermee, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7/2015). Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember itu terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Gunung Raung meletus dan membuat warga dan Bupati Banyuwangi menggelar istigasah.

Madiunpos.com, BANYUWANGIAktivitas vulkanik yang meninggi membuat ratusan warga di desa terdampak letusan Gunung Raung menggelar doa bersama. Istigasag yang diikuti warga terdampak Gunung Raung meletus itu diselenggarakan di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2015) tengah malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Doa bersama diikuti oleh warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, bersama dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Desa Sumberarum merupakan salah satu desa yang tepat berada di kaki Gunung Raung. Gunung Raung sendiri diapit oleh tiga kabupaten, yaitu Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Meski digelar hingga tengah malam, ratusan warga tersebut tetap antusias mengikuti doa bersama yang digelar di Masjid Nurul Huda, Desa Sumberarum. Dimulai pukul 21.00 WIB, ratusan warga memanjatkan doa agar musibah erupsi Gunung Raung tidak semakin membahayakan dan aktivitas gunung tersebut bisa segera berangsur normal.

“Ini malam ganjil Lailatul Qadar, mari kita semua menengadahkan tangan. Semoga doa kita diijabahi di malam yang agung ini,” ucap Bupati Abdullah Azwar Anas seperti dikutip Madiun Pos dari Kantor Berita Antara, Minggu (12/7/2015)

Siti Salim, salah seorang warga Sumberarum yang hadir di acara tersebut mengatakan, istigasah digelar sejak Gunung Raung naik status menjadi Siaga. “Selepas salat tarawih kita pasti berdoa bersama-sama dan istigasah agar Gunung Raung normal. Suaranya itu yang sering bikin kita takut,” ujar Siti.

Dalam kondisi hawa dingin, warga tak beranjak dan tetap khusyuk memanjatkan doa untuk keselamatan Banyuwangi.

Pemkab Banyuwangi telah membangun posko di empat kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Songgon, Sempu, Kalibaru, dan Glenmore. Terdapat 17 dusun dari 10 desa di empat kecamatan Banyuwangi yang terdampak langsung dengan Gunung Raung. Di posko yang sudah didirikan tersebut, sudah disiapkan peralatan dan kebutuhan logistik bila terjadi evakuasi.

“Tenda, genset, alas tidur sudah tersedia di setiap posko bila sewaktu-waktu harus evakuasi. Terakhir ini aktivitas kami terus memvalidasi data jumlah warga yang terancam terdampak langsung,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kusiyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya