Jatim
Selasa, 15 Desember 2015 - 08:05 WIB

GUNUNG BROMO SIAGA : Status Bromo Tak Pengaruhi Hotel di Malang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pariwisata Gunung Bromo (JIBI/Bisnis/Doc.)

Gunung Bromo Siaga, tingkat hunian hotel di Malang belum terpengaruh.

Madiunpos.com, MALANG — Peningkatan status Gunung Bromo menjadi Siaga belum berpengaruh pada tingkat hunian hotel di Malang.

Advertisement

Sekretaris Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malang Slamet Sudiharto mengatakan keberadaan Gunung Bromo dalam meningkatkan tingkat hunian hotel di Malang sangat besar. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke gunung dengan lautan pasir itu menginap di Malang.

“Kami bersyukur, dengan meningkatnya status Gunung Bromo menjadi Siaga, ternyata belum menurunkan tingkat hunian [hotel] di Malang,” ujarnya di Malang, Senin (14/12/2015).

Advertisement

“Kami bersyukur, dengan meningkatnya status Gunung Bromo menjadi Siaga, ternyata belum menurunkan tingkat hunian [hotel] di Malang,” ujarnya di Malang, Senin (14/12/2015).

Hal itu terjadi karena perusahaan-perusahaan travel yang menjual paket ke Gunung Bromo itu bisa meyakinkan wisatawan bahwa tidak mungkin mereka mengunjungi gunung tersebut ketika statusnya siaga. Sebagai gantinya, wisatawan dialihkan mengunjungi objek-objek wisata pantai di Malang yang juga tidak kalah indahnya.

“Wisatawan bisa mengerti karena memang kondisinya force majeure,” ujarnya.

Advertisement

Larangan PNS di Hotel
Tingkat hunian hotel di Malang saat ini, kata dia, cukup bagus karena dicabutnya larangan pegawai negeri sipil menggelar rapat di hotel dicabut. Pemerintah tidak ragu menggelar acara di hotel sehingga tingkat hunian bisa terangkat.

Secara harian, tingkat hunian hotel sudah mencapai 40%, jauh meningkat bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai di bawah 20% karena adanya larangan PNS menggelar rapat di hotel.

Sementara itu, District Manager Sriwijaya Air Malang M. Yusrie Hansyah mengatakan mulai Senin (14/12/2015)  penerbangan dari Bandara Abd Saleh sudah dibuka. Sedangkan untuk selanjutnya, bergantung pada arah angin.

Advertisement

Bandara Ditutup
Jika arah angin dari debu Gunung Bromo menuju Bandara Abdurahman Saleh, maka regulator jelas akan menutup penerbangan di bandara tersebut dengan pertimbangan keselamatan. Debu dari Gunung Bromo berbahaya dan bisa mengancam penerbangan.

Terkait dengan penutupan Bandara Abdurahman Saleh selama tiga hari, menurut dia, penerbangan dialihkan ke Surabaya. Sriwijaya Air menyediakan angkutan bagi penumpang yang memesan tiket dari Malang menuju Jakarta. Penumpang bisa memaklumi karena kondisinya memang darurat, force majeure, bukan kasalahan maskapai.

Terkait dengan kerugian selama penutupan Bandara Abdurahman Saleh, dia masih belum bisa menghitung karena komponennya banyak. Yang jelas, dia berharap, penerbangan bisa segera lancar bersamaan dengan menurunnya status dari Gunung Bromo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif