Jatim
Kamis, 16 Desember 2021 - 06:50 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 5,1 di Jember, Terasa Hingga Lumajang

Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,1 terjadi di barat daya Jember, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (16/12/2021) pukul 06.01.33 WIB.

Data yang dihimpun Solopos.com dari aplikasi Info BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyebutkan bahwa gempa bumi terjadi di 42 kilometer (Km) barat daya Jember. Tepatnya pada koordinat 8.55 Lintang Selatan (LS) hingga 113.49 Bujur Timur (BT).

Advertisement

Gempa bumi terjadi pada kedalaman 10 km. Gempa bumi dapat dirasakan hingga Bondowoso, Lumajang, Karangkates, Puger, Jimbaran, Banyuwangi, Legian, Kuta, dan Denpasar.

Baca Juga : Kasus Penggemukan Sapi Wonogiri, Usaha Berhenti setelah 3 Kali Panen

“Tidak berpotensi tsunami,” tulis keterangan pada aplikasi Info BMKG.

Advertisement

Solopos.com menghubungi salah seorang sukarelawan Siaga Bencana (Sigap)Solopeduli, Endhy Yudha, yang berada di Dusun Kamar Kajang, RT 001/RW 005, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Yudha, sapaan akrabnya, menyampaikan merasakan gempa meskipun hanya berlangsung dalam hitungan detik. “Gempa enggak lama, cuma satu sampai dua detik. Tetapi, terasa banget. Saat itu kan saya lagi ngobrol dengan warga dan pegang tembok. Badan sampai goyang,” kata Yudha saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon.

Baca Juga : Wisata Wonogiri Ramai Lagi, Ekonomi Menggeliat

Advertisement

Bahkan, sejumlah warga sempat berteriak saat terjadi gempa bumi. “Ada yang teriak ‘lindu-lindu meneh’,” tutur dia.

Yudha bersama anggota tim Sigap Solopeduli lainnya mengunjungi rumah warga di Dusun Kamar Kajang RT 001/RW 005 untuk melakukan asesmen. Menurut Yudha, sejumlah warga kembali ke rumah untuk menjaga harta benda.

“Yang pulang ke rumah paling satu orang atau dua orang. Anggota keluarga lain masih mengungsi. Mereka pulang mau menjaga harta benda karena khawatir ada maling. Pas ngobrol, mereka butuh perlengkapan mandi, beras, dan lain-lain ya kami beri,” ceritanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif