SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa (priceofolisorg)

Gempa bumi melanda kawasan Madiun Raya siang tadi.

Madiunpos.com, MADIUN – Gempa bumi berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR) yang melanda kawasan Madiun Raya pada Jumat (4/11/2016) siang, tak menimbulkan kerusakan berarti di wilayah Kabupaten Madiun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Berdasarkan pantauan petugas dan laporan masyarakat, tidak ada kerusakan akibat bencana gempa bumi tersebut,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Edi Hariyanto kepada wartawan, Jumat.

Menurut Edi, meski tidak ada kerusakan apa-apa, namun warga sempat kaget dan panik. Pihaknya melalui tim reaksi cepat yang berada di tingkat desa langsung memberikan imbauan dan arahan ke warga agar tetap tenang dan waspada.

Awalnya ia sempat mengira gempa bumi tersebut merupakan gempa yang terjadi di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Sebab di wilayah desa tersebut rawan terjadi gempa tektonik yang sering terjadi secara tahunan.

Seperti yang terjadi pada pertengahan tahun 2015. Hal itu disebabkan karena adanya lempengan gempa di bawah wilayah Desa Klangon. Tepatnya di sekitar Gunung Pandan, yang terdapat di perbatasan Kabupaten Madiun, Nganjuk, dan Bojonegoro.

Ia menjelaskan, jika melihat laporan dari BMKG Tretes, pusat gempa kali ini terjadi di wilayah perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah. “Tapi tepatnya tidak tahu. Gempa berlangsung sekitar tiga menit 44 detik,” kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, telah terjadi gempa bumi tektonik sekitar 45 kilometer Barat Laut Madiun, Jawa Timur.

Gempa bumi yang dirasakan di sejumlah daerah itu dengan episenter pada koordinat 7.55 LS dan 111.30 BT dengan kedalaman 19 km dan dirasakan II SIG (III MMI) di Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun, Ngawi, dan Yogyakarta.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terjadi pada pukul 12:08:07 WIB berkekuatan M = 4,9 Skala Richter.

Salah satu warga Kota Madiun, Jawa Timur, Dwi P., mengaku kaget ketika tiba-tiba lantai tempat ia berpijak berguncang dan beputar.

“Saat itu saya sedang menunaikan Shalat Jumat. Tiba-tiba rasanya berguncang dan pada saat bersamaan para jamaah lainnya juga panik,” ujar Dwi kepada wartawan.

Kekagetan akibat gempa juga terjadi di wilayah Ngawi. Warga lainnya yang sedang beraktivitas juga sempat kaget dan berlari ke luar bangunan.

“Tiba-tiba rasanya bergetar dan berputar. Kaget tidak menyangka jika ada gempa. Baru sadar kalau gempa saat tetangga teriak ‘lindu’ [gempa] sambil keluar rumah,” kata Giyanti, warga Desa Grudo, Kabupaten Ngawi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya