SOLOPOS.COM - Wisatawan menyaksikan gelombang air pasang yang mengempas pagar pembatas Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (6/6/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Gelombang pasang Tulungagung terjadi di pesisir selatan sepekan terakhir.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG –  Sepekan terakhir, gelombang air pasang menerjang kawasan pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Akibatnya, sejumlah bangunan kandang, warung serta plengseng/pagar pembatas pelabuhan di Pantai Sine, Tulungagung, ambrol dan sebagian hanyut ke tengah laut diempas gelombang.

Kantor berita Antara melaporkan kerusakan parah terlihat pada konstruksi pagar pembatas berikut plengseng penahan ombak di tepi Pantai Sine sisi barat.

Dari total panjang pagar yang mencapai 300-an meter, separuh di antaranya ambruk karena fondasi atau konstruksi plengseng amblas tergerus banjir rob yang menghantam dari tepi laut.

“Air laut bisa mencapai daratan hingga permukiman nelayan di Pantai Sine. Kemarin daerah permukiman pesisir ini terendam akibat tingginya gelombang air pasang,” kata Seli Wahyudi, warga pesisir Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Senin (6/6/2016).

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam insiden banjir rob itu. Namun tiga bangunan kandang/sapi kambing milik warga dilaporkan hanyut terseret arus. Selain itu, beberapa bangunan warung nonpermanen milik pedagang yang ada persis di tepi pantai juga rusak diempas ombak.

“Ini semacam siklus yang terjadi dalam kurun tujuh hingga delapan tahun sekali. Tahun-tahun lalu saat bulan Juni-Juli-Agustus memang terjadi pasang, tapi tidak setinggi ini,” kata Suprayitno atau Pak Gendut, nelayan asli Pantai Sine.

Beberapa wisatawan lokal yang datang ke Pantai Sine sebagian surut langkah mengambil posisi paling aman dari jilatan lidah ombak yang memecah di tepi pagar pembatas.

“Ngeri tapi menarik untuk dilihat. Katanya gelombang air pasang terjadi mulai pukul 06.00 WIB hingga 11.00 WIB. Kami baru tahu kalau situasi laut sedang tidak bersahabat seperti ini,” tutur Muniarti, PNS guru yang sedang bersantai di Pantai Sine.

Pada bagian lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung mengimbau nelayan pesisir selatan untuk sementara tidak melaut sebab gelombang air sedang pasang hingga sepekan mendatang.

“Cuaca masih belum menentu. Menurut BMKG, potensi gelombang air pasang masih akan terjadi hingga sepekan ke depan. Jadi masih berbahaya,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Nursono di Tulungagung, Senin.

Tidak hanya aktivitas melaut yang dilarang, Nursono juga mengimbau warga pesisir untuk menjauhi bibir pantai karena fenomena gelombang air pasang bisa mencapai daratan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya