Jatim
Minggu, 6 September 2020 - 07:05 WIB

Gegara Layangan, Puluhan Ribu Pelanggan PLN di Ngawi Terdampak

Abdul Jalil  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layang-layang. (Freepik.com)

Solopos.com, NGAWI — Gegara layangan nyangkut di jaringan listrik, sejumlah desa di Kabupaten Ngawi padam, Sabtu (5/9/2020) pagi.

Listrik di wilayah tersebut padam karena ada jaringan listrik PLN yang mengalami gangguan. Setelah dicek ternyata penyebabnya layangan putus yang nyangkut di jaringan listrik.

Advertisement

Pejabat Humas PLN UP3 Madiun, Bintara Toa Situmorang, mengatakan pada Sabtu pagi terjadi gangguang listrik di Penyulang Tawun.

Daftar Pilkada Ngawi, Ony-Antok Diprediksi Lawan Kotak Kosong

Advertisement

Daftar Pilkada Ngawi, Ony-Antok Diprediksi Lawan Kotak Kosong

Gangguan ini disebabkan oleh layangan putus yang menyangkut di jaringan listrik tegangan menengah di Desa Karanggan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

“Gangguan ini menyebabkan padamnya listrik di beberapa desa di Ngawi. Sebagian berada di Kecamatan Ngawi, Kecamatan Padas, Kecamatan Bringin, Kecamatan Kasreman, dan Kecamatan Karangjati,” kata dia.

Advertisement

Bintara menuturkan akibat dari gangguan di jaringan listrik itu membuat 23.317 pelanggan PLN UP3 Madiun terkena dampak pemadaman listrik.

Dengan adanya gangguan itu, petugas pun langsung datang ke lokasi untuk menurunkan layangan yang menjadi penyebab gangguan. Petugas juga melakukan upaya manuver pada jaringan-jaringan yang terdampak untuk memulihkan aliran listrik.

Kejaksaan Bekuk Eks Dirut TransJakarta Donny Saragih, Begini Kronologi Penangkapannya

Advertisement

Sangat Membahayakan

Dengan adanya kejadian ini, dia berharap masyarakat lebih memahami supaya tidak menaikkan layangan di kawasan jaringan listrik. Karena hal itu sangat membahayakan dan merugikan masyarakat dan PLN.

“Selain merugikan pelanggan dan PLN. Hal ini juga dapat membahayakan lingkungan. Yuk, hindari bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik. Masih ada tanah lapang yang bisa digunakan untuk bermain layangan,” ujarnya.

Selain mengganggu jaringan listrik, beberapa waktu lalu di Solo layangan juga menelan korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia akibat lehernya tersayat benang layangan di Jl Tangkuban Perahu depan Kantor Pos Mojosongo, Jebres, Solo, Kamis (11/6/2020).

Advertisement

Akibatnya ia terjatuh dari sepeda motor Kawasaki berpelat nomor AD 2393 QF yang dikendarainya. Pemuda itu langsung dilarikan ke RSUD dr Moewardi Solo dan meninggal di rumah sakit tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif