Jatim
Senin, 22 Agustus 2022 - 22:29 WIB

Gedung SDN 2 Karangpatihan Ponorogo Rusak, Kegiatan Belajar Dialihkan ke Tenda

Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa sedang bermain di depan gedung sekolah yang rusak, Senin (22/8/2022). (Istimewa)

Solopos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bakal memasang tenda di SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung. Pemasangan tenda ini supaya kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut bisa terus berjalan.

Hal ini dilakukan setelah satu bangunan di SDN 2 Karangpatihan tersebut rusak berat. Atap bangunan itu roboh pada Kamis (18/8/2022) dini hari. Di sekolah ini ada tiga bangunan yang mengalami kerusakan.

Advertisement

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo, Edy Suprianto, mengatakan dana rehabilitasi untuk sekolah itu akan turun tahun ini. Namun, anggarannya hanya cukup untuk perbaikan satu ruangan saja.

‘’Dananya sudah turun, tinggal menunggu realisasinya. namun hanya satu bangunan yang direhabilitasi, sisanya 2 bangunan yang rusak akan diperbaiki dengan diusulkan lewat dana PAK,’’ kata Edy, Senin (22/8/2022).

Advertisement

‘’Dananya sudah turun, tinggal menunggu realisasinya. namun hanya satu bangunan yang direhabilitasi, sisanya 2 bangunan yang rusak akan diperbaiki dengan diusulkan lewat dana PAK,’’ kata Edy, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Nyambi Jual Togel, Pemilik Warung di Madiun Terancam 10 Tahun Penjara

Kepala Dindik Ponorogo Nurhadi Hanuri mengatakan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar di SDN 2 Karangpatihan, pihaknya sengaja meminjam tenda darurat. Sebab, pihaknya tidak ingin proses belajar para siswa terganggu.

Advertisement

‘’Untuk menunggu proses rehab, komite dan pemdes juga bakal memasang terpal di sana,’’ ujarnya.

Baca Juga: Berkedok Investasi Perumahan, Polda Jatim Bekuk Mafia Tanah

Pihaknya juga sudah meminta data dari sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan gedungnya. Data tersebut bakal dianalisa penyebab ambruknya. Jika penyebabnya dari alam maka bakal segera dikoordinasikan dengan pihak terkait.

Advertisement

‘’Melakukan koordinasi dengan masyarakat, komite, baik lintas terkait agar tidak mengganggu proses belajar mengajar,’’ terangnya.

Sementara itu, Kepala SDN 2 Karangpatihan Suwandi mengaku siswa dan para guru merasa resah dengan kondisi bangunan di SDN 2 Karangpatihan. Mereka was-was, jika kejadian serupa terjadi pada jam masuk sekolah. Untuk keamanan semuanya, pihak sekolah mengambil kebijakan untuk menggabungkan siswa kelas 1 di ruang kelas 6.

Baca Juga: Miris! 2 Tahun Rusak, Murid SDN di Ponorogo Belajar di Kelas Beratapkan Terpal

Advertisement

“Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, siswa kelas 6 berbagi ruangan dengan siswa kelas 1,” katanya.

Jika bangunan yang rusak ini tidak kunjung diperbaiki, pihak sekolah akan melakukan langkah-langkah keamanan untuk para siswa. Yakni, kegiatan belajar mengajar akan dialihkan ke luar ruangan.

“Lebih aman kegiatan belajar dilakukan di luar ruangan. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif