Jatim
Rabu, 15 Desember 2021 - 15:38 WIB

Gara-gara Putus Cinta, 2 Siswi SMA Madiun Teler di Alun-Alun Caruban

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa (14/12/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun mengungkap alasan dua siswi SMA yang ditemukan mabuk berat di Alun-alun Caruban, Kabupaten Madiun pada Senin (13/12/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.

Ironis, salah satu remaja putri itu mengaku nekat menenggak minuman keras hingga teler karena putus dengan kekasihnya. Kabid Penegak Produk Hukum Daerah (PPHD) Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan, mengatakan menemukan dua gadis itu terkapar di Alun-Alun Caruban.

Advertisement

Saat itu, anggota Satpol PP menemukan dua remaja perempuan tertidur di tengah Alun-alun Caruban pada tengah bolong. Setelah didekati, ternyata kedua siswi itu dalam kondisi teler atau mabuk berat.

Baca Juga : Poligami Punya 4 Istri, Bagaimana Puspo Wardoyo Berlaku Adil?

Advertisement

Baca Juga : Poligami Punya 4 Istri, Bagaimana Puspo Wardoyo Berlaku Adil?

“Kedua anak perempuan itu dibawa ke kantor Satpol PP,” kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (14/12/2021).

Danny menuturkan keterangan dua siswi itu. Menurut Danny, dua remaja perempuan itu mengaku sedang mengalami kegalauan.

Advertisement

Merasa memiliki kegalauan yang sama, kedua remaja perempuan tersebut memutuskan bertemu. Mereka melampiaskan kegalauan dengan menenggak minuman keras berjenis arak jowo.

Baca Juga : 4 Jurus Jokowi Tumbuhkan Ekonomi Digital

Mereka menghabiskan satu botol arak jowo hingga akhirnya teler. “Setelah kami interogasi, mereka mengaku sedang frustasi. Yang satu karena masalah di keluarga. Yang satu masalah patah hati, diputus pacarnya. Akhirnya dua remaja ini bertemu dan melampiaskan dengan menenggak miras [minuman keras],” ceritanya.

Advertisement

Ia menyampaikan kedua remaja perempuan itu berstatus pelajar SMA. Tetapi, mereka menuntut ilmu di sekolah berbeda. Keduanya, tercatat sebagai warga Kecamatan Pilangkenceng.

“Saat ditemukan di alun-alun sudah tidak sadarkan diri. Mereka mulai minum sejak pagi,” ungkap dia.

Baca Juga : Terbaru! Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati Plontos, Disel Sama Begal

Advertisement

Satpol PP memanggil orang tua kedua siswi itu ke kantor Satpol PP. Di situ, Satpol PP menyampaikan perihal kondisi yang dialami kedua remaja itu.

Danny berharap orang tua kedua siswa itu dapat memberikan perhatian dan pembinaan lebih kepada anaknya. Dengan adanya kasus ini, Danny mengatakan bakal lebih meningkatkan pengawasan di fasilitas umum, terutama di Alun-alun Caruban.

“Petugas akan melakukan patroli rutin untuk mencegah adanya kejadian serupa.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif