SOLOPOS.COM - Kebakaran di antara Stasiun Bagor – Saradan Daops 7 Madiun, Selasa (15/8/2023). (Istimewa/Humas PT KAI Daops 7)

Solopos.com, MADIUN — PT KAI Daop 7 Madiun mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran di sekitar jalur kereta api (KA) seiring musim kemarau yang menyebabkan ilalang maupun rumput di kanan kiri jalur kereta api mengering.

Larangan itu termasuk aktivitas membakar sampah, ilalang, rumput maupun dahan padi bekas panen. Pasalnya, kegiatan tersebut bisa menimbulkan gangguan pada perjalanan kereta api.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto menyampaikan, apabila terjadi kebakaran yang berdekatan dengan jalur KA, masinis KA yang melewati lokasi tersebut akan mengurangi kecepatan kereta apinya.

Masinis bahkan bisa menghentikan perjalanan untuk memastikan dampak kebakaran tersebut tidak akan mengganggu rangkaian KA. 

Masinis juga akan melapor kepada pusat pengendali perjalanan KA, untuk disampaikan kepada unit terkait serta rangkaian KA selanjutnya yang melewati rute tersebut. 

Selain asap yang dapat menghalangi pandangan Masinis KA, api dari pembakaran sampah atau ilalang tersebut juga dapat mengancam keselamatan perjalanan KA.

Hal itu dikarenakan bahan bakar minyak (BBM) yang ada di lokomotif, rangkaian, atau KA barang yang memuat benda mudah terbakar bisa memicu kebakaran.

Supriyanto menjelaskan dalam dua pekan ini di wilayah Daop 7 Madiun telah dilaporkan 3 kebakaran yang berdekatan dengan jalur KA. 

Penyebab kebakaran tersebut antara lain pembakaran sampah maupun ilalang yang merembet hinggamendekati jalur KA. 

Selain itu, kemungkinan penyebab kebakaran adalah puntung rokok yang dibuang sembarangan sehingga membuat rumput/ilalang yang sudah kering terbakar.

“KAI tentunya tidak membenarkan tindakan tersebut, mengingat saat ini musim kemarau dan kering yang dibarengi dengan angin kencang. Tindakan sembarangan membakar, membuang sampah dan membuang puntung rokok di jalur KA, akan sangat membahayakan bai keselamatan perjalanan KA,” tegas Supriyanto.

Kebakaran yang dilaporkan di wilayah Daop 7 Madiun terjadi pada 13 Agustus 2023, yakni kebakaran rumput di dekat jalur KA antara Stasiun Sumobito – Kertosono, dan antara Stasiun Kedunggalar – Stasiun Walikukun pada pukul 15.10 WIB.

Kemudian, pada 15 Agustus 2023, pukul 16.29 WIB, di lokasi Km 137+9 s.d 138+0 antara Stasiun Bagor – Saradan juga terjadi kebakaran tanaman. 

Akibat kebakaran tersebut, asap yang membumbung tinggi membuat pandangan masinis terganggu. Nyala kobaran api juga membayakan perjalanan KA yang mengangkut BBM, sehingga perjalanan KA berhenti di jalur pada km 137+7 antara Stasiun Bagor – Saradan menunggu pemadaman api oleh petugas.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto menjelaskan kebakaran yang terjadi di kanan kiri jalur kereta api antara Stasiun Bagor – Saradan, merupakan kebakaran rumput, dan ilalang dengan kobaran api cukup besar. 

Setelah mendapat laporan tersebut, petugas dari stasiun Bagor dan Saradan menuju ke lokasi dan segera memadamkan api. 

Api berhasil dipadamkan dan perjalanan kereta api BBM dapat berlanjut, namun mengalami keterlambatan. “Sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran di sekitar jalur kereta api dan juga meminta masyarakat untuk turut membantu keselamatan perjalanan KA,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya