SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

Gaji satpam yang satu ini terbilang tak kecil, yakni Rp2,7 juta. Tapi, ia tak bersyukur. Malah nekat mencuri kotak amal selepas menunaikan salat. Astaghfirullah…

Madiunpos.com, SURABAYA – Seorang satpam dihajar warga setelah ketahuan mencongkel kotak amal di sebuah masjid. Ironisnya, satpam itu melakukannya seusai menunaikan salat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Setelah diamankan warga, tersangka diserahkan ke kami,” kata Kanit Reskrim Polsek Krembangan, Surabaya, AKP Nafan, kepada wartawan, Jumat (20/3/2015).

Satpam pencuri kotak amal itu bernama Fahrul Rosi, 30, warga Jalan Bulak Banteng Pandu IV namun kos di Jalan Asemrowo 6. Rosi berusaha mencongkel kotaki amal yang ada di dalam Masjid Al Amin di Jalan Tambaksari.

Kepada polisi, Rosi mengatakan bahwa ia khilaf saat melakukan itu.

“Seusai salat Zuhur, saya melihat ada dua lembar uang Rp10.000 di lubang kotak amal. Uang itu belum sepenuhnya masuk ke kotak amal,” ujar Rosi.

Melihat suasana masjid yang sepi, Rosi mulai berpikir jahat. Pria yang bekerja sebagai satpam di PT BLS itu keluar untuk mengambil obeng di motornya. Rosi kemudian kembali ke dalam masjid.

Kotak amal itu ia ambil kemudian ia berusaha mencongkel gemboknya. Namun tanpa sepengetahuannya, para tukang yang sedang merenovasi masjid melihat perbuatannya. Sebelum Rosi berhasil merusak gembok kotak amal, para tukang tersebut segera membekuknya.

Rosi sempat digebuki sebelum diserahkan ke polisi. Bapak satu anak itu mengaku khilaf saat melakukan aksinya. Meski hanya bekerja sebagai satpam, namun gaji yang diterimanya cukup banyak dan sudah sesuai UMK Surabaya yakni sekitar Rp2,7 jutaan.
“saya khilaf,” sesal Rosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya