Jatim
Selasa, 29 November 2022 - 22:05 WIB

Gaji Naik Rp2,5 Juta/Bulan, Jumlah Pendaftar PPK di Kota Madiun Membeludak

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua KPU Kota Madiun, Wisnu Wardhana. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Jumlah pendaftar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2024 di Kota Madiun, Jawa Timur, membeludak hingga 300 orang. Padahal yang dibutuhkan hanya 15 orang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Wisnu Wardhana, mengatakan untuk tahapan Pemilu 2024 di Kota Madiun saat ini pendaftaran seleksi badan adhoc PPK. Pendaftaran telah dibuka sejak 20 November dan ditutup Selasa (29/11/2022) pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Wisnu menyampaikan jumlah pendaftar PPK mencapai 300 orang. Padahal yang dibutuhkan di masing-masing kecamatan hanya lima orang, sehingga kebutuhan anggota PPK di Kota Madiun hanya 15 orang.

“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang ingin berpartisipasi aktif dalam proses Pemilu di Kota Madiun. Ini perlu diapresiasi,” kata dia kepada wartawan, Selasa.

Dia menuturkan untuk gaji ketua PPK saat ini senilai Rp2,5 juta per bulan. Sedangkan gaji untuk anggota PPK senilai Rp2,2 juta per bulan.

Advertisement

Baca Juga: Kronologi 2 Bocah Kakak Beradik Meninggal Tenggelam di Sungai Pamekasan

Gaji PPK pada Pemilu 2024, lanjut Wisnu, naik dibandingkan gaji PPK pada Pemilu 2019. Pada Pemilu sebelumnya, gaji ketua PPK senilai Rp1,5 juta per bulan dan gaji anggota PPK senilai Rp1,3 juta per bulan.

Setelah pendaftaran ditutup, KPU akan mengumumkan pendaftar yang lolos seleksi administrasi pada 2 Desember 2022. Kemudian, peserta yang lolos seleksi adminitrasi bakal mengikuti Computer Assisted Test (CAT).

Advertisement

“Rencananya tes CAT dilaksanakan di SMKN 1 Madiun pada tanggal 5, 6, dan 7 Desember,” ujarnya.

Pada seleksi PPK untuk Pemilu 2024 ini ada persyaratan tambahan yakni mnyertakan dokumen surat kesehatan yang menyatakan hasil pengukuran gula darah dan kolesterol.

Baca Juga: Polisi Periksa Sekwan Terkait Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Madiun

“Tujuannya, agar kita mendapat penyelenggara [Pemilu] yang kompeten dan sehat. Sehingga dapat melaksanakan tahapan dengan baik,” terang Wisnu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif