Suasana Waduk Segaran, Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, yang dipenuhi ribuan orang menyaksikan proses evakuasi jasad warga tenggelam, Minggu (22/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Ribuan orang memadati tepian Waduk Segaran, Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Minggu (22/11/2015) mulai sore. Meski berada menyebar di berbagai lokasi, mereka kompak mengarahkan pandangan ke bagian barat daya Waduk Segaran.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Suasana Waduk Segaran, Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, yang dipenuhi ribuan orang menyaksikan proses evakuasi jasad warga tenggelam, Minggu (22/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Suasana Waduk Segaran, Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, yang dipenuhi ribuan orang menyaksikan proses evakuasi jasad warga tenggelam, Minggu (22/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Evakuasi jasad warga tenggelam di Waduk Segaran, Kelurahan Wungu, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jatim, Minggu (22/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)
Ribuan orang dari berbagai daerah tersebut terpana dengan aksi search and rescue (SAR) yang dilakukan taruna siaga bencana (tagana) setempat. Para sukarelawan yang digalang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun itu mencari jasad Danang Handika Candra Argatama, 16.
Mereka turut cemas menanti keberhasilan tim SAR untuk bisa menemukan jasad pelajar SMK Negeri 1 Kota Madiun di dasar waduk. Meskipun volume air Waduk Segaran disurutkan, jasad Danang Handika tidak kunjung berhasil ditemukan.
Bukan hanya mencari dengan cara manual dengan berjalan menyisir Waduk Segaran, petugas memanfaatkan perahu karet untuk membuat gelombang air, berharap jasad Danang Handika muncul ke permukaan. Pantauan Madiunpos.com, tim SAR yang beranggotakan para tagana itu baru berhasil menemukan dan mengangkat jasad Danang Handika sekitar pukul 17.50 WIB.
Seketika ribuan orang yang menyaksikan jasad Danang Handika muncul ke permukaan menyucap lafal Lailahailallah, berulang kali. Petugas lantas melarikan jasad yang tenggelam sejak pukul 15.30 WIB itu ke RSUD dr. Soedono, Kota Madiun.
“Seusai latihan silat, korban bersama [dua orang] temannya bermain air atau mandi di Waduk Segaran. Karena tidak mengetahui kedalaman waduk dan tidak bisa berenang, korban tenggelam,” kata Logos Bintoro kepada Madiunpos.com menjelaskan kronologi kejadian di sela-sela proses evakuasi jasad Danang Handika.
KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
