Foto selfie maut yang diperagakan remaja ini sangat tak layak ditiru. Ketika sebuah kereta api meluncur kencang ke arahnya, ia malah melompat ke rel dan berfoto narsis.
Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Ini benar-benar insiden nyata, bukan cerita dagelan. Sebuah peristiwa miris terjadi di Kota Madiun, Jumat (20/2/2015) sore lalu. Seorang remaja asal Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Tomi Luki Saputra, 17, tewas seketika setelah nekat berfoto selfie di rel kereta api.
Nyawa siswa SMKN 1 Kota Madiun itu langsung melayang begitu Kereta Api Brantas jurusan Kediri – Pasar Senen Jakarta menghantam tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Madiunpos.com, kejadian tersebut bermula saat Tomi dan rekan-rekannya sedang asyik berfoto selfie di rel yang melintasi Kelurahan Winongo, Manguharjo, Kota Madiun, Jumat (20/2/2015) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Mereka adalah Nani Suwandi, Faizal Zaki, Alda Trisnada, dan Aris Febriana yang masih warga Madiun Kota.
Ketika Kereta Api Brantas jurusan Kediri – Pasar Senen Jakarta meluncur kencang ke arah barat di perlintasan tersebut, mereka spontan melompat kaget. Saat itu, jarak kereta dengan lokasi anak-anak remaja itu berfoto selfie sekitar 20-an meter.
Namun, sungguh malang. Tomi rupanya tak mengetahui datangnya kereta tersebut sebagaimana teman-temannya. Ia justru masih asyik berfoto selfie pada detik-detik kereta menghantamnya.
Manajer Humas PT KAI daops VII Kota Madiun, Sugeng, mengatakan kejadian tersebut sangat membuat miris masyarakat. Pasalnya, apa yang anak-anak remaja lakukan tersebut sangat berbahaya dan di lokasi yang terlarang.
“Itu kan [perlintasan kereta api] area telarang untuk dilewati. Lha ini malah dipakai anak-anak untuk foto-foto,” ujar dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu (21/2/2015).
Saat itu juga, kata Sugeng, korban langsung dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit (RS) Dokter Soedono Madiun. Sementara, teman-temannya langsung dimintai keterangan aparat polisi.