SOLOPOS.COM - Mahasiswa UNY yang tengah mengobservasi populasi burung Gunung Wilis, Wahab Febri Andono (kiri) bersama petugas dari Basarnas tiba di Pos Pendakian Gunung Wilis di Pulosari, Kare, Kabupaten Madiun, Minggu (20/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Pendaki hilang di Gunung Wilis adalah anggota KPB UNY.

Mahasiswa UNY yang tengah mengobservasi populasi burung Gunung Wilis, Wahab Febri Andono (kiri) bersama petugas dari Basarnas tiba di Pos Pendakian Gunung Wilis di Pulosari, Kare, Kabupaten Madiun, Minggu (20/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Mahasiswa UNY yang tengah mengobservasi populasi burung Gunung Wilis, Wahab Febri Andono (kiri) bersama petugas dari Basarnas tiba di Pos Pendakian Gunung Wilis di Pulosari, Kare, Kabupaten Madiun, Minggu (20/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Empat mahasiswa dan sarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang tengah melakukan observasi populasi dan jenis burung di Gunung Wilis sejak Selasa (15/9/2015) mendadak dikabarkan hilang. Kabar pendaki hilang kontak setelah terjadinya kebakaran hutan setempat, Jumat (18/9/2015) itu, membuat Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) yang dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek dan polisi serta tentara melakukan pencarian selama dua hari. Nyatanya, keempat anggota Komunitas Pengamat Burung (KPB) UNY itu memang menjadwalkan turun gunung pada Minggu kala mereka ditemukan tim pencari di Padusan Londo, Gunung Wilis.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya