Solopos.com, NGANJUK — Warga menemukan fosil kaki gajah purba di dalam Hutan Tritik, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Diduga fosil kaki gajah purba yang ditemukan ini berusia lebih dari 800.000 tahun.
Fosil kaki gajah purba itu ditemukan pertama kali oleh warga. Pada tahun sebelumnya, arkeolog juga menemukan sejumlah gading gajah purba di kawasan hutan tersebut. Saat ini fosil tersebut diamankan oleh sukarelawan sejarah dan ekologi Nganjuk.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sebagian porongan kaki gajah purba tersebut telah tampak ke permukaan. Namun, ada bagian lainnya yang masih menancap dan terpendam di dalam tanah. Fosil tersebut berada di dasar sungai yang sudah mengering.
Setelah tanah yang menimbun berhasil dibuka, akhirnya tampah potongan fosil kaki gajah purba tersebut ternyata memang telah patah. Panjang parangan yang telah diamankan sekitar 8 centimeter.
Petugas Perhutani KPH Nganjuk, Susilo, mengatakan selama ini di Hutan Tritik memang kerap ditemukan fosil hewan purba. Untuk fosil kaki gajah purba yang baru saja ditemukan itu diperkiraka berusia lebih dari 800.000 tahun. Hal itu terlihat dari fosil serupa yang sudah sering ditemukan.
“Ini kaki sebelah kiri. Usianya diperkirakan 800.000 tahun lalu. Tapi kami terus berusaha mencari sambungannya ini. Yang jelas pasti ada sambungannya,” kata dia yang dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id, Selasa (1/8/2023).
Lebih lanjut, dia menyampaikan berdararkan data Perhutani setempat ada 16 jenis fosil hewan purba yang pernah ditemukan di Hutan Tritik.
Beberapa fosil hewan purba yang ditemukan seperti gajah, badak, banteng, sapi, jerbau, hingga rusa. Fosil kaki gajah purba itu rencananya akan diserahkan ke Museum Nganjuk.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
