Jatim
Jumat, 6 Oktober 2023 - 19:45 WIB

F-PKB: Pelaku Penganiaya Pacar hingga Meninggal di Surabaya Anak Anggota DPR

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menghadirkan tersangka kasus dugaan penganiayaan, R (kedua kanan) saat konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/10/2023). Polrestabes Surabaya menetapkan R yang diduga merupakan putra anggota DPR RI sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban bernama Dini Sera Afrianti meninggal dunia. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Pelaku penganiayaan seorang perempuan berinisial DSA, 29, hingga meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur, bernama Gregorius Ronald Tannur (GRT) terkonfirmasi merupakan anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Ayah GRT adalah anggota Komisi IV DPR RI, Edward Tannur.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Advertisement

“Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur, dan beliau membenarkan jika R adalah putranya,” kata Cucun.

Dia menyampaikan pihaknya menyampaikan belasungkawa dan mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan pelaku hingga berujung kepada meninggalnya korban DSA.

“Kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia,” ujarnya yang dikutip dari Antara.

Advertisement

Dia menegaskan bahwa Fraksi PKB tidak membenarkan sama sekali terhadap tindakan kekerasan, terlebih dilakukan kepada seorang perempuan.

“PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan, baik di ranah publik maupun domestik,” ucapnya.

Cucun lantas mengatakan pihaknya akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya korban DSA. Dia memastikan korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan, baik secara hukum formil maupun materiil.

Advertisement

Fraksi PKB, lanjut dia, akan meminta pula Edward Tannur untuk mengawal kasus kekerasan tersebut sekalipun melibatkan putranya sendiri.

“Dari komunikasi kami, Edward Tannur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata dia.

Penyelidik Polrestabes Surabaya sedang menyelidiki kematian DSA yang diduga dianiaya oleh GRT.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif