Jatim
Rabu, 26 Juli 2023 - 23:56 WIB

Elpiji 3 Kg Langka, Bupati Kediri Tuding Peternakan Jadi Salah Satu Penyebabnya

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi LPG 3 Kilogram. (Solopos Dok).

Solopos.com, KEDIRI — Kelangkaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram saat ini langka di berbagai daerah. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kelangkaan elpiji 3 kg ini diduga karena ada alih peruntukan, salah satunya digunakan untuk peternakan.

Advertisement

Hal itu disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana seusai melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pangkalan tabung elpiji bersubsidi di Kediri, Rabu (26/7/2023).

“Memang banyak tabung elpiji 3 kilogram ini yang dipergunakan tidak sesuai peruntukannya. Salah satunya di sektor peternakan,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Advertisement

“Memang banyak tabung elpiji 3 kilogram ini yang dipergunakan tidak sesuai peruntukannya. Salah satunya di sektor peternakan,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Dhito menyampaikan selain digunakan untuk sektor peternakan, kelangkaan juga terjadi karena di bulan sebelumnya banyak kegiatan hajatan. Selain itu, saat tanggal merah juga tidak dilakukan pengiriman barang.

Bupati juga sudah meninjau secara langsung stok tabung elpiji di beberapa pangkalan wilayah Kabupaten Kediri. Dari penjelasan yang diterimanya, untuk alur distribusi tabung elpiji bersubsidi itu dari depo ke agen, kemudian dari agen ke sub agen atau pangkalan. Setelah dari pangkalan ke pengecer baru ke konsumen.

Advertisement

Pemkab Kediri terus melakukan analisa terkait dengan aduan kelangkaan tabung elpiji bersubsidi tersebut. Terlebih lagi adanya keluhan membeli tabung harus menyertakan kartu tanda penduduk (KTP).

“Ini masih terus kami analisa. Kami ke agen lagi, mata rantainya ini ada di mana. Sekarang fenomena yang terjadi di masyarakat, karena alur droping mulai dari agen ke pangkalan tidak ada,” kata dia.

Terkait pembelian harus menyertakan kartu tanda penduduk (KTP), Bupati mengatakan, hal itu sebagai kontrol, sehingga bisa diketahui yang beli siapa saja.

Advertisement

Pihaknya juga berencana mengumpulkan para peternak di Kabupaten Kediri, mencari solusi soal pemanfaatan tabung elpiji bersubsidi ini. Sebab, sesuai dengan aturan tabung elpiji bersubsidi tidak diperbolehkan dimanfaatkan untuk peternakan, pertanian, restoran, hingga jasa cuci baju atau laundry.

“Teman-teman peternak akan dikumpulkan. Kami akan cari solusinya. Beberapa sudah ada gambaran solusi, meminjamkan tabung dari teman-teman himpunan pengusaha minyak dan gas bumi. Ini jadi opsi untuk menutup para penggunaan tabung elpiji yang kurang tepat,” kata dia.

Dikonfirmasi soal ASN yang juga menggunakan tabung elpiji bersubsidi, Bupati menegaskan, juga memberikan peringatan kepada ASN untuk tidak menggunakan tabung elpiji bersubsidi.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif