Jatim
Senin, 29 Juni 2020 - 19:30 WIB

Duh! Pasien Positif Covid-19 Ponorogo Sempat Ikut Arisan

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, PONOROGO - Kabupaten Ponorogo melaporkan adanya penambahan empat pasien positif Covid-19 pada Senin (29/6/2020). Salah satu pasien tersebut ternyata sempat mengikuti arisan.

Tambahan empat pasien Covid-19 ini disampaikan oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. Dengan tambahan empat pasien baru ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Ponorogo menjadi 43 orang.

Advertisement

Update Data Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tambah 1.082 Jadi 55.092, Pasien Sembuh Tembus 23.800

Salah satu pasien baru adalah eorang perempuan berusia 51 tahun dan merupakan warga Kecamatan Siman. Pasien ini merupakan seorang ibu rumah tangga dan aktif bersosialiasi.

Pada tanggal 24 Juni, pasien ini hendak pergi ke Palangkaraya dan melakukan rapid test. Ternyata hasilnya reaktif. Kemudian dilakukan tes swab dan hasilnya positif Covid-19. Dalam dua pekan terakhir, pasien ini sempat mengikuti acara arisan dan pertemuan makan-makan bersama.

Advertisement

“Kami temukan tracing lebih dari 30 orang yang akan dilakukan pemeriksaan swab dan rapid test,” ujar dia.

Tenang, Dana Nasabah di 13 Manajer Investasi Kasus Jiwasraya Aman, Ini Penjelasannya

Kasus Impor Surabaya

Selain dia, masih ada tiga kasus baru lainnya. Ketiga kasus ini merupakan kasus impor dari Surabaya. Perinciannya adalah adalah perempuan berusia 48 tahun warga Kecamatan Ngrayun, laki-laki berusia 53 tahun warga Kecamatan Ngrayun, serta perempuan berusia 16 tahun dan warga Kecamatan Badegan.

Advertisement

Ketiga pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya. Pasien perempuan asal Ngrayun bahkan selama ini bekerja di Surabaya. Dia pulang ke Ponorogo karena majikannya meninggal dunia karena Covid-19.

Pemerintah Putuskan BLT Dana Desa Diperpanjang, Wonogiri Belum Bersikap, Kenapa?

Sementara pasien laki-laki asal Ngrayun tinggal di Surabaya dan berjualan tahu di pasar. Dia sakit dan dipulangkan ke Ponorogo karena rumah sakit di Surabaya sudah penuh. Sedangkan perempuan asal Badegan memiliki riwayat perjalanan ke Surabaya pekan lalu.

Selain ada penambahan pasien positif, jumlah pasien sembuh juga bertambah. Ada tambahan satu pasien sembuh yaitu pasien nomor 38. Pasien ini telah menjalani tes swab dua kali dan hasilnya negatif secara berturut-turut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif