Jatim
Senin, 4 Oktober 2021 - 20:44 WIB

Duh! Janda Muda Berstatus ASN di Ngawi Kena Tipu Pecatan TNI

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Awas Penipuan (Istimewa)

Solopos.com, NGAWI — Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Ngawi, berinisial IRW, 39, menjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai anggota TNI. Akibat penipuan itu, IRW yang berstatus sebagai janda muda itu pun mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

Pelaku penipuan, Eko Purwanto, sejatinya merupakan mantan anggota TNI. Namun, ia dipecat dari kesatuannya di pusat kesehatan TNI AD pada 2007 silam.

Advertisement

IRW yang tidak mengetahui jika Eko merupakan pecatan TNI pun terbujuk rayu bakal dinikahi. Janda muda yang berstatus ASN itu pun tanpa menaruh kecurigaan memberikan uangnya hingga belasan juta rupiah kepada tersangka.

Baca juga:Ajur, 3 Napi Lakukan Penipuan Dari Lapas Pemuda Madiun

Dikutip dari suara.com, tersangka saat ini sudah diamankan polisi. Ia ditangkap dan digelandang ke Mapolres Ngawi. Dari tangan tersangka, polisi menyita sebilah sangkur, pakaian, dan seragam olahraga TNI.

Advertisement

“Tersangka ini menggunakan tipu muslihatnya dengan mengaku menjadi TNI aktif. Padahal, tersangka sudah dipecat sejak 2007 lalu. Dia mengaku berpangkat mayor menipu korban hingga Rp19 juta,” ujar Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, dikutip dari suara.com, Senin (4/10/2021).

Kapolres Ngawi mengaku ada dugaan IRW bukanlah satu-satunya janda yang menjadi korban penipuan pecatan TNI itu. Ada kemungkinan janda-janda lain yang menjadi korban penipuan Eko.

“Yang lapor baru satu. Masih terus kami kembangkan,” imbuh Wayan.

Advertisement

Baca juga: Perhatian! Kampung di Gunung Kidul Ini Banyak Ditemukan Janda

Saat menjalani pemeriksaan aparat kepolisian, Eko Purwanto pun mengakui perbuatannya. Ia juga mengaku kali terakhir, atau sebelum dipecat bertugas di TNI dengan pangkat sertu atau sersan satu.

Agar janda terpikat, Eko sengaja mengaku sebagai anggota TNI aktif berpangkat mayor. Hingga kini, polisi pun masih mengembangkan kasus penipuan yang dilakukan Eko Purwanto karena diduga masih banyak korban lain yang tidak melapor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif