Jatim
Kamis, 20 Agustus 2020 - 12:00 WIB

Duh, 7 Warga Kota Madiun Terpapar Covid-19 dalam Sehari

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi covid-19 atau virus corona (freepik)

Solopos.com, MADIUN -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Madiun melonjak tajam, Rabu (19/8/2020). Ada tujuh kasus baru dalam satu hari tersebut.

Sebagian besar kasus baru persebaran Covid-19 ini didominasi oleh kontak erat pasien yang telah terkonfirmasi sebelumnya.

Advertisement

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Subakri, mengatakan ada tujuh kasus baru Covid-19 di Kota Madiun. Sehingga saat ini jumlah kasus positif mencapai 55 orang.

Dia menuturkan sebagian besar kasus baru ini memang didominasi oleh kontak erat pasien konfirmasi positif sebelumnya. Dari tujuh kasus baru itu, hanya ada satu pasien yang merupakan kasus bukan berasal dari kontak erat pasien sebelumnya.

Advertisement

Dia menuturkan sebagian besar kasus baru ini memang didominasi oleh kontak erat pasien konfirmasi positif sebelumnya. Dari tujuh kasus baru itu, hanya ada satu pasien yang merupakan kasus bukan berasal dari kontak erat pasien sebelumnya.

Untuk kasus pertama dari tujuh pasien baru merupakan seorang laki-laki berinisial RPY berusia 30 tahun. Pasien ini merupakan kontak erat dengan pasien konfirmasi nomor 30.

Dari Jembatan Bacem Hingga Setan Merah, Ini 7 Mitos Seputar Sungai Bengawan Solo

Advertisement

“Pasien ini sebagai kontak erat dari kasus konfirmasi telah melakukan rapid test dengan hasil non-reaktif. Tetapi karena ada tiga orang kasus positif di sekitarnya, sehingga tetap dilakukan tes swab PCR di RSUD Kota Madiun. Spesimen dikirim ke BBLK Surabaya dan hasilnya positif,” jelas dia, Kamis (20/8/2020).

Dua kasus selanjutnya yaitu kasus nomor 51 dan 52 merupakan warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo. Keduanya pasien ini berinisial DF, seorang perempuan berusia 28 tahun dan EK, seorang perempuan berusia 51 tahun.

Kedua pasien ini merupakan kontak erat kasus nomor 39 dan 40. Setelah diketahui pasien nomor 39 dan 40 positif, pasien DF mengalami kelurahan batuk dan demam. Setelah dilakukan tes swab ternyata keduanya terkonfirmasi psotif.

Advertisement

“Saat ini kedua kasus konfirmasi ini menjalani isolasi mandiri di rumah dengan kondisi tanpa gejala dan keluhan,” jelas Bakri.

Kasus Selanjutnya

Dua kasus selanjutnya yaitu nomor 53 dan 54 merupakan warga Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman. Kasus nomor 53 merupakan seorang perempuan berinisial S berusia 77 tahun. Sedangkan pasien nomor 54 merupakan laki-laki berinisial ACA yang berusia 18 tahun. Kedua pasien ini merupakan kontak erat kasus nomor 43.

Bakri menjelaskan pasien S merupakan kontak erat kasus nomor 43 karena sempat berinteraksi di rumah. Setelah pertemuan itu, pasien sempat mengeluh pusing dan memang memiliki riwayat penyakit degeneratif.

Advertisement

Sedangkan pasien ACA merupakan kontak erat satu rumah dengan kasus nomor 43. Pasien ini mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota untuk mengikuti UTBK ke Surabaya akhir bulan lalu.

“Karena berkontak erat dengan kasus konfirmasi keduanya dilakukan tes swab bersama 9 kontak erat lainnya. Hasil keluar dengan konfirmasi positif,” ungkapnya yang menyebut kedua pasien ini kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kasus Konfirmasi Positif Corona Solo Disebut Punya Ekor Panjang, Begini Penjelasannya

Sedangkan kasus terakhir nomor 55 merupakan seorang laki-laki paruh baya berinisial SM yang beralamat di Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo.

Pasien ini sempat mengeluh pusing dan demam kemudian periksa ke dokter praktek mandiri. Setelah dilakukan rapid test ternyata hasilnya reaktif. Selanjutnya pasien ini menjalani tes swab TCM di RSUD dr. Soedono dengan haril konfirmasi positif.

Bakri menjelaskan pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan luar kota maupun dikunjungi keluarga dari luar kota. Tetapi pasien ini memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan orang banyak.

“Pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit rujukan. Tiga kontak eratnya juga telah dilakukan rapid test dengan hasil non-reaktif,” kata Bakri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif