Jatim
Minggu, 12 Juni 2022 - 21:11 WIB

Dua Kota di Jawa Timur ini Ternyata Lahir pada Tanggal yang Sama

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kompleks Balai Kota Madiun. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN — Di Jawa Timur ternyata ada daerah yang memiliki hari lahir yang sama yakni 20 Juni 1918. Yaitu Kota Madiun dan Kota Mojokerto. Kedua kota ini pada 2022 berusia 104 tahun.

Kedua kota ini lahir pada saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Saat ini kedua kota tersebut tengah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memeriahkan hari jadinya.

Advertisement

Dikutip dari madiunkota.go.id, berdirinya Kota Madiun berdasarkan peraturan Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 20 Juni 1918 dengan berdasarkan Staatsblaad tahun 1918 Nomor 326.

Berdirinya Kota Madiun dapat dipelajari dari sisa peninggalan sejarah, baik berupa barang, adat istiadat maupun lembaga-lembaga. Di wilayah Kota Madiun terdapat dua kelurahan yang dahulu kala pada masa Pemerintahan Kesultanan Mataram, kedua kelurahan tersebut berstatus tanah pardikan.

Advertisement

Berdirinya Kota Madiun dapat dipelajari dari sisa peninggalan sejarah, baik berupa barang, adat istiadat maupun lembaga-lembaga. Di wilayah Kota Madiun terdapat dua kelurahan yang dahulu kala pada masa Pemerintahan Kesultanan Mataram, kedua kelurahan tersebut berstatus tanah pardikan.

Baca Juga: Mengenal Kiai Ageng Besari, Ulama Penyebar Islam di Madiun Raya

Selanjutnya dengan pertimbangan geografis dan ekonomi pusat pemerintahan bergeser ke utara di pinggir Bengawan Madiun yang dinamakan Kutho Miring di Kelurahan Demangan (sekarang) dan kemudian pindah lagi ke kompleks Rumah Dinas Bupati Madiun (sekarang).

Advertisement

Sebelum meletus perang Diponegoro, Madiun belum pernah dijamah oleh orang-orang Belanda atau Eropa lainnya. Dengan berakhirnya perang Diponegoro, Belanda menjadi tahu potensi daerah Madiun dan terhitung mulai tanggal 1 Januari 1832, Madiun secara resmi dikuasai Pemerintah Hindia Belanda dan dibentuk suatu tatanan pemerintahan yang berstatus karesidenen dengan ibu kota di Desa Kartoharjo yang berdekatan dengan pendopo Kabupaten Madiun di Desa Pangongangan.

Baca Juga: Seru! Ratusan Mobil Lawas VW Meriahkan Hari Jadi Ke-104 Kota Madiun

Sejak saat itu, mulai lah berdatangan bangsa Belanda dan Eropa lain yang berprofesi dalam bidang perkebunan dan perindustrian yang akhirnya muncul berbagai perkebunan teh di Jamus dan Dungus. Sedangkan kebun kopi di Kandangan dan tembakau di Pilangkenceng. Mereka bermukim di dalam kota sekitar istana Residen Madiun.

Advertisement

Waktu itu, semua warga Belanda dan Eropa yang bermukim di Kota Madiun, karena statusnya yang merasa superior berusaha untuk melaksanakan segregasi atau pemisahan sosial berdasarkan perundang-undangan Inland-sche Gementee Ordonantie oleh Departemen Binnen-Iandsch. Kemudian dibentuk Staads Gementee Madiun atau Kota Praja Madiun pada 20 Juni 1918.

Sejarah Kota Mojokerto

Dikutip dari mojokertokota.go.id, pembentukan Pemerintah Kota Mojokerto melalui suatu proses kesejahteraan yang diawali melalui status sebagai Staads Gementee berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 324 tahun 1918 tanggal 20 Juni 1918.

Advertisement
Alun-alun Kota Mojokerto. (mojokertokota.go.id)

Pada masa pemerintahan penduduk Jepang berstatus Sidan diperintah oleh seorang Si Ku Cho dari 8 Mei 1942 sampai 15 Agustus 1945.

Pada zaman revolusi 1945-1950, Pemkot Mojokerto di dalam pelaksanaan pemerintah menjadi bagian dari Pemkab Mojokerto dan diperintah seorang Wakil Wali Kota disamping Komite Nasional Daerah.

Daerah Otonomi Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan UU No. 17 tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950 kemudian berubah status sebagai Kota Praja menurut UU No. 1 tahun 1957.

Setelah dikeluarkan UU No. 18 tahun 1965 berubah menjadi Kotamadya Mojokerto. Selanjutnya berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan UU No. 5 tahun 1974.

Selanjutnya dengan adanya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemda, Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto seperti daerah-daerah lain berubah nomenklatur menjadi Pemkot Mojokerto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif