Jatim
Selasa, 3 November 2020 - 23:00 WIB

Dua Kecamatan di Trenggalek Diterjang Bencana Longsor

Redaksi Solopos  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah warga tertimbun longsor (Detik.com)

Solopos.com, TRENGGALEK -- Bencana longsor terjadi di wilayah Trenggalek, Jawa Timur. Bencana itu terjadi di 7 titik Kecamatan Panggul dan Dongko, menyebabkan tiga rumah warga jebol tertimbun material longsor.

Sementara itu Kasubbag Dokumentasi dan Komunikasi Pimpinan Setda Trenggalek Benny Wijaya, mengatakan titik longsor tersebar di Desa Tangkil dan Sawahan Kecamatan Panggul dan Desa Petung Kecamatan Dongko. Saat ini tim gabungan dari masyarakat, TRC BPBD, TNI, dan sukarelawan bergotong royong membersihkan material longsor.

Advertisement

"Untuk yang di Desa Tangkil bencana longsor menimpa rumah milik Ponijo, Mungin, Sarbani, Junaidi, dan Doto. Kondisinya untuk rumah Ponijo Mungin dan Doto dindingnya jebol, sedangkan yang lain itu tiang penyangga teras dan dapur roboh," kata Benny Wijaya, Selasa (3/11/2020).

Hujan Deras, Talud 10 Meter di Madiun Ambrol

Advertisement

Hujan Deras, Talud 10 Meter di Madiun Ambrol

Sedangkan di Desa Sawahan, bencana longsor terjadi di jalan rabat desa. Bahkan derasnya air mengakibatkan tanah yang ada di bawah rabat semen tergerus dan longsor.

Kemudian di Desa Petung, Kecamatan Dongko, longsor menimpa rumah milik Jayat. Tebing setinggi 10 meter dengan panjang mencapai 20 meter longsor, setelah terjadi hujan deras.

Advertisement

Awas! 11 Kecamatan di Grobogan Rawan Bencana Tanah Longsor

Dekat Tebing

Menurutnya rentetan bencana longsor tersebut terjadi hampir bersamaan pada Selasa pagi. Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan di wilayah Trenggalek.

"Posisi rumah yang tertimpa longsor ini memang rata-rata dekat dengan tebing, karena topografi Trenggalek ini sebagian besar adalah perbukitan, sehingga sangat rentan terjadi longsor," imbuh Benny.

Advertisement

Musim Hujan Tiba, Warga Karanganyar di Lokasi Rawan Longsor Wajib Waspada

Terkait rentetan bencana longsor tersebut, masyarakat di sekitar lokasi kejadian dibantu aparat terkait saling bergotong-royong membersihkan material tanah dan batu yang menimpa rumah warga.

Oleh karena itu, pemerintah daerah mengimbau masyarakat Trenggalek untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab intensitas curah hujan saat ini cukup tinggi. Bahkan hampir setiap hari turun hujan. "Terlebih untuk yang rumahnya di bawah tebing, harus lebih berhati-hati," imbuhnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif