Jatim
Kamis, 5 Februari 2015 - 07:05 WIB

DONOR DARAH : Puluhan Kantong Darah PMI Madiun Dibuang, Apa Sebabnya?

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi darah (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Donor darah di PMI Kabupaten Madiun harus merelakan sebagian sampel darah mereka dibuang.

Madiunpos.com, MADIUN –Kepala Bagian Pelayanan Darah PMI Kabupaten Madiun, Hendra Tri mengatakan setiap bulan ada puluhan kantong darah yang dibuang. Penyebabnya, puluhan kantong darah tersebut mengandung bakteri penyakit yang membahayakan keselamatan jiwa.

Advertisement

“Setidaknya ada 20-25 kantong darah yang kami buang atau dimusnahkan. Sebab, terindikasi ada penyakit berbahaya,” paparnya saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Rabu (4/2/2015).

Menurut Tri, jenis-jenis penyakit berbahaya yang terkandung dalam darah ada empat jenis. Mereka adalah virus hepatitis C, hepatitis B, HIV, dan sifilis.

“Kami memiliki alat untuk mendeteksi apakah darah dari donor bebas penyakit atau tidak. Jumlahnya tak banyak, ya sekitar 1-2% dari total darah yang terkumpul,” paparnya.

Advertisement

Selama ini, PMI Kabupaten Madiun memiliki sejumlah strategi untuk menggaet para donor darah. Salah satu cara yang paling sering dilakukan ialah dengan jemput bola ke instansi pendidikan, pemerintah, maupun swasta.

“Setiap bulan kami bisa dapatkan darah sekitar 1000-an kantong darah. Kami distribusikan ke warga Madiun, kalau masih sisa kami distribusikan ke daerah sekitarnya,” imbuhnya.

Khusus pada golongan darah tertentu yang tergolong sedikit, seperti Golongan darah O, mala PMI Kabupaten Madiun melakukan panggilan telepon kepada warga jika dibutuhkan sewaktu-waktu.

Advertisement

“Terutama saat ini, banyak penderita DBD dan membutuhkan banyak darah. Jadi, kami harus terus siaga,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif