SOLOPOS.COM - Dokumen Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat melantik 176 pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan pada 26 Juni 2023. (ANTARA/HO-Kominfo Pamekasan)

Solopos.com, PAMEKASAN — Muncul isu yang menyebutkan bahwa Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menerima setoran uang dari salah satu aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat. Namun, kabar miring tersebut dibantah secara tegas oleh bupati Baddrut Tamam.

Kabar tersebut menyebar di platform WhatsApp. Tudingan itu disampaikan salah seorang Kepala Puskesmas yang menyebutkan bahwa dirinya setiap bulan memberikan setoran kepada Bupati Baddrut Tamam melalui ajudannya berinisial T.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ini hoaks. Saya tidak pernah menerima apa pun dari kepala puskesmas,” kata Badrrut dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (2/7/2023).

Dia menduga penyebar isu tersebut sengaja menyebarkan kabar bohong itu karena dipindah tugas dan lokasi tugas baru yang dijabat oleh sang kepala puskesmas tersebut tidak sesuai dengan keinginan yang bersangkutan.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan itu juga menyatakan bahwa di Pamekasan selama akhir-akhir ini sering ada isu miring dengan tujuan untuk membangun ketidakpercayaan pada pemimpin.

Sejak dirinya menjabat Bupati Pamekasan, ia telah berkomitmen untuk membangun tata kelola Pemkab Pamekasan secara transparan dan bebas korupsi.

Karena itu berbagai upaya pencegahan terus dilakukan seperti bekerja sama dengan KPK dan Kejaksaan Negeri Pamekasan untuk mengawasi dan memantau pemanfaatan anggaran keuangan negara pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Saya ini tidak pernah berbicara uang, apalagi sogok ke siapa pun. Saya pastikan selama saya menjadi bupati di Pamekasan ini, saya jamin tidak ada jual beli jabatan,” katanya yang dikutip dari Antara.

Mutasi ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan terakhir dilakukan pada 27 Juni 2023 kepada 176 orang, termasuk sebagian kepala puskesmas dan delapan orang kepala dinas.

Sejak mutasi itu salah seorang kepala puskesmas yang dimutasi menyebar kabar di WA dan mengaku kecewa telah dimutasi, apalagi yang bersangkutan telah memberikan setoran uang setiap bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya