Jatim
Senin, 20 April 2020 - 18:15 WIB

Ditemukan Nyangkut di Bambu, Bocah Madiun Terseret Arus Sungai Jeroan Meninggal Dunia

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mayat (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, MADIUN - Bocah tujuh tahun yang tenggelam telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Senin (20/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas, dan sukarelawan bersama-sama menyisir Sungai Jeroan di  Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun sejak Senin pagi. Bocah bernama Refin Ardi Farendra, 6, itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa berada di 200 meter dari titik lokasi hilang.

Advertisement

Fenomena Cacing Keluar di Soloraya Bukan Disebabkan Disinfektan, Begini Penjelasan Pakar UNS Solo

Kapolsek Balerejo, AKP Suyanto, mengatakan bocah Madiun tersebut telah ditemukan tim pencari pada Senin pagi. Jasad korban ditemukan menyangkut di bambrongan atau pohon bambu yang longsor di sungai. "Kedelaman sungai tersebut sekitar 1,5 meter," kata Kapolsek.

Advertisement

Kapolsek Balerejo, AKP Suyanto, mengatakan bocah Madiun tersebut telah ditemukan tim pencari pada Senin pagi. Jasad korban ditemukan menyangkut di bambrongan atau pohon bambu yang longsor di sungai. "Kedelaman sungai tersebut sekitar 1,5 meter," kata Kapolsek.

Suyanto menyampaikan jasad korban telah disemayamkan di rumah duka di Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo.

Bobol Warung Mi Ayam di Cawas Klaten, Kawanan Maling Embat 2 Tabung Elpiji 3 Kg

Advertisement

Anggaran Reses dan Kunker DPRD Wonogiri Rp3,6 Miliar untuk Penanganan Wabah Corona

Berdasarkan keterangan Nevril, saat itu korban mengajak temannya tersebut untuk bermain di tempat yang lebih dalam. Namun, Nevril menolak karena sudah merasakan terbawa arus. Kemudian korban nekat ke tengah sungai dan terseret arus.

Beberapa saat kemudian, korban terseret arus hingga hanyut dan menghilang. "Temannya yang satu mau menolong, tetapi tidak berani. Kemudian pulang ke rumah," ujarnya.

Advertisement

Sepekan Dirawat, Hasil Swab Pasien Positif Asal Paulan Colomadu Karanganyar Negatif Covid-19

Sebelumnya, ibu korban merasa kehilangan anaknya karena seharian tak pulang. "Karena tidak pulang-pulang, ibu korban kemudian mencarinya ke rumah teman-temannya. Setelah itu, baru ibu korban mencarinya ke sungai," ujar dia.

Ogah Karantina Mandiri, 2 Warga Plupuh Sragen Dijebloskan ke Rumah Angker

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif