SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mayat (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, MADIUN - Bocah tujuh tahun yang tenggelam telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Senin (20/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Petugas gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas, dan sukarelawan bersama-sama menyisir Sungai Jeroan di  Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun sejak Senin pagi. Bocah bernama Refin Ardi Farendra, 6, itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa berada di 200 meter dari titik lokasi hilang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Fenomena Cacing Keluar di Soloraya Bukan Disebabkan Disinfektan, Begini Penjelasan Pakar UNS Solo

Kapolsek Balerejo, AKP Suyanto, mengatakan bocah Madiun tersebut telah ditemukan tim pencari pada Senin pagi. Jasad korban ditemukan menyangkut di bambrongan atau pohon bambu yang longsor di sungai. "Kedelaman sungai tersebut sekitar 1,5 meter," kata Kapolsek.

Suyanto menyampaikan jasad korban telah disemayamkan di rumah duka di Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo.

Bobol Warung Mi Ayam di Cawas Klaten, Kawanan Maling Embat 2 Tabung Elpiji 3 Kg

Kronologi

Sebelum terseret arus sungai, korban bersama tiga temannya sedang memancing di sungai tersebut, Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Lantaran tidak mendapatkan ikan, dua temannya pulang ke rumah. Sedangkan korban bersama satu temannya, Nevril, mandi di sungai.

Anggaran Reses dan Kunker DPRD Wonogiri Rp3,6 Miliar untuk Penanganan Wabah Corona

Berdasarkan keterangan Nevril, saat itu korban mengajak temannya tersebut untuk bermain di tempat yang lebih dalam. Namun, Nevril menolak karena sudah merasakan terbawa arus. Kemudian korban nekat ke tengah sungai dan terseret arus.

Beberapa saat kemudian, korban terseret arus hingga hanyut dan menghilang. "Temannya yang satu mau menolong, tetapi tidak berani. Kemudian pulang ke rumah," ujarnya.

Sepekan Dirawat, Hasil Swab Pasien Positif Asal Paulan Colomadu Karanganyar Negatif Covid-19

Sebelumnya, ibu korban merasa kehilangan anaknya karena seharian tak pulang. "Karena tidak pulang-pulang, ibu korban kemudian mencarinya ke rumah teman-temannya. Setelah itu, baru ibu korban mencarinya ke sungai," ujar dia.

Ogah Karantina Mandiri, 2 Warga Plupuh Sragen Dijebloskan ke Rumah Angker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya