Jatim
Jumat, 4 Mei 2018 - 01:05 WIB

Disperinaker Bojonegoro Tak Terima Aduan Upah Buruh di Bawah UMK

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO</strong> — Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,&nbsp;<span>membuka layanan pengaduan terkait Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2018 sejak Senin (30/4/2018).</span></span></p><p>"Kami membuka pengaduan bersamaan dengan peringatan <em>May Day</em>&nbsp;sejak Senin. Tapi tidak ada satupun pengaduan yang masuk dari buruh," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ketenagakerjaan Disperinaker Bojonegoro Imam W.S. di Bojonegoro, Rabu (2/5/2018).</p><p>Padahal, kata dia, di daerahnya belum semua perusahaan menerapkan UMK 2018 yang ditetapkan sebesar Rp1.720.460,77/bulan. Menurut dia, bersamaan dengan peringatan <em>May Day</em> yang ditetapkan sebagai hari libur, Selasa (1/5/2018),&nbsp; juga tidak ada buruh perusahaan di daerahnya termasuk mahasiswa yang menggelar demo.</p><p>"Kemungkinan tidak ada demo buruh sebab perusahaan yang ada di Bojonegoro rata-rata perusahaan menengah ke bawah sehingga kondisi kondusif," kata Kasi Informasi Pasar Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Sugi Hartono menambahkan.</p><p><span>Namun, lanjut dia, Disperinaker menggelar sarasehan dengan mengundang perwakilan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), lembaga swadaya masyarakat (LSM), juga mahasiswa bersamaan dengan <em>May Day</em>.</span></p><p><span>Dalam sarasehan itu, kata dia, membahas berbagai permasalahan terkait perburuhan termasuk besarnya UMK 2018 Bojonegoro.&nbsp;</span>Yang jelas, menurut dia, di daerahnya selama ini hampir tidak pernah ada demo buruh bersamaan dengan peringatan <em>May Day</em>.</p><p><span>"Kalau saja ada demo terkait <em>May Day</em>&nbsp;dilakukan para mahasiswa dengan aspirasi menyuarakan kepentingan para buruh," ungkap dia.</span></p><p><span>Pemilik UD Sadam Art di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, M. Guntur, yang bergerak di industri mebel menyebutkan bersamaan dengan <em>May Day</em> dari sekitar 60 tenaga kerja di tempatnya, tetap ada yang masuk sekitar 30 tenaga kerja.</span></p><p><span>"Separuhnya libur dengan alasan karena <em>May Day</em>," ucapnya.</span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif