Jatim
Sabtu, 3 Juni 2017 - 18:07 WIB

Disdag Kota Madiun Adakan OP di Pasar Sleko dan PBM, Ini Jadwalnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pasar berbagai komoditas. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Pemkot Madiun mengadakan operasi pasar.

Madiunpos.com, MADIUN — Dinas Perdagangan Kota Madiun bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun akan menggelar operasi pasar (OP) di wilayah setempat selama 15 hari tanggal 5-20 Juni 2017. OP diadakan guna mengendalikan kecenderungan kenaikan harga bahan pangan menjelang Lebaran 2017.

Advertisement

Adapun komoditas yang akan dioperasipasarkan antara lain telur ayam ras, beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang putih, dan bawang merah. Semua komoditas tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar.

“Operasi pasar akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Juni mendatang. Rencananya akan digelar di Pasar Sleko dan Pasar Besar Madiun [PBM],” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono kepada wartawan di Madiun, Sabtu (3/6/2017).

Dia menerangkan dalam OP nanti, telur ayam ras dijual sekitar Rp19.000 per kilogram dari harga pasar Rp20.000 per kilogram, bawang putih dijual seharga Rp38.000 per kilogram dari harga pasar di kisaran Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram, dan bawang merah dijual Rp20.000 per kilogram dari harga pasar di kisaran Rp27.000 hingga Rp29.000 per kilogram.

Advertisement

Kemudian, gula pasir dijual seharga Rp11.500 dari harga pasar Rp12.500 per kilogram, dan tepung terigu dijual Rp6.500 per kilogram dari harga pasar Rp7.000-an per kilogram.

Gaguk menambahkan jadwal pelaksanaan tersebut mundur dari perkiraan semula yang direncanakan digelar 29 Mei lalu. Mundurnya jadwal tersebut disebabkan karena harga beberapa bahan kebutuhan pokok masih tergolong stabil.

Dia berharap dengan operasi pasar tersebut kenaikan harga kebutuhan pokok, terlebih yang dioperasipasarkan, dapat turun. Sehingga, inflasi yang terjadi di Kota Madiun pada kondisi menjelang memometum lebaran dapat ditekan seminim mungkin.

Advertisement

Guna menghindari aksi borong dan tepat sasaran, pihaknya akan membatasi jumlah pembelian bahan pokok yang dioperasipasarkan oleh warga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif