Solopos.com, PONOROGO — Tempat wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, saat ini dilengkapi water fountain. Keberadaan air mancur yang menari dan kemerlap lampu ini tentu melengkapi keindahan wisata andalan di Kota Reog tersebut.
Water fountain ini diresmikan secara langsung Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bertepatan dengan malam pergantian tahun, Minggu (1/1/2023). Ribuan orang pun menyaksikan peluncuran air mancur di atas air Telaga Ngebel tersebut.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sugiri menuturkan pertunjukkan water fountain di Telaga Ngebel akan berlangsung pada malam hari setiap akhir pekan. Saat ini, pihaknya sedang merancang pembangunan fasiltas untuk mendukung keindahan air mancur menari.
“Perpaduan budaya seni, seni, dan teknologi akan menambah keelokan Telaga Ngebel. Amfiteater kita rencanakan pembangunannya di sekitaran dermaga telaga,” kata Sugiri yang dikutip dari siaran pers.
Dengan penambahan fasilitas tersebut, kata dia, pihaknya optimistis tingkat kunjungan wisatawan bakal meningkat. Selain itu dampaknya akan mendongkrak okupansi hotel. Apalagi Presiden Jokowi telah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPMK) Covid-19.
“Perekonomian akan membaik bersamaan pulihnya sektor pariwisata,” jelas dia.
Keindahan water fountain di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan air mancur yang dibangun di Telaga Ngebel ini benar-benar dikonsep menari di atas permukaan danau.
“Air mancur menari di Telaga Ngebel benar-benar menyembur dari telaga,” kata Judha.
Deretan objek wisata water fountain di Indonesia selain di Telaga Ngebel, ada di Taman Air Mancur Bekapai, Balikpapan; Air Mancur Menari Teman Pesanggrahan Padjajaran, Purwakarta; Air Mancur Menari Grand Indonesia, Jakarta; Air Mancur Pesona Monas, Jakarta; Air Mancur Taman Lumintang, Denpasar; Air Mancur Menari Taman Vanda, Bandung; dan Air Mancur Menari Jembatan Kenjerang, Surabaya.
Judha menyampaikan dengan penambahan fasilitas ini diprediksi tingkat kunjungan wisatawan juga bakal meningkat. Untuk itu, pada 2023 pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi masuk kawasan wisata Telaga Ngebel ditarget Rp5 miliar.
Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya ditarget Rp2,1 miliar.
“Rencananya pertunjukan air mancur menari di Telaga Ngebel ini akan berlangsung pada malam setiap akhir pekan,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
