SOLOPOS.COM - Model memperagakan busana dengan latar Gunung Bromo saat East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2022). (Antara/Umarul Faruq)

Solopos.com, SURABAYA — Perputaran uang dari sektor pariwisata di Jawa Timur sepanjang tahun 2022 mencapai Rp487 triliun. Sedangkan jumlah wisatawan nusantara yang mengunjungi Jatim selama 2022 mencapai 200,55 juta orang.

“Jawa Timur menjadi provinsi tujuan utama pada 2022 dengan jumlah perjalanan tertinggi se-Indonesia sekitar 27,29 persen dari total perjalanan wisatawan nusantara,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (4/8/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada Juli 2023 tercatat sepanjang 2022 jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jatim sebanyak 200,55 juta orang atau 75,49 persen dari total perjalanan wisatawan domestik di Indonesia.

Persentase itu lebih tinggi daripada di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) yang juga menjadi tujuan favorit wisatawan Nusantara.

Masing-masing tercatat di Jawa Barat sebanyak 123,53 juta perjalanan atau 16,81 persen dan di Jawa Tengah 110,35 juta perjalanan atau 15,02 persen.

Khofifah mengungkapkan perjalanan wisatawan domestik pada 2022 mengalami perubahan struktur dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi. Pada 2019, Jabar menjadi provinsi tujuan utama perjalanan wisatawan Nusantara, diikuti Jateng dan Jatim.

“Kondisi sebaliknya terjadi pada 2022. Jatim justru menjadi destinasi utama perjalanan wisatawan Nusantara, diikuti Jabar dan Jateng,” ujarnya yang dikutip dari Antara.

Berdasarkan kabupaten/kota di Jatim, Kota Surabaya, Kabupaten Malang dan Sidoarjo menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan Nusantara.

Tercatat rata-rata pengeluaran wisatawan Nusantara pada tahun 2022 sebesar Rp2,43 juta per perjalanan. Angka itu meningkat 1,09 persen dibanding tahun 2021.

Dari total pengeluaran wisatawan tersebut, mayoritas pengeluaran digunakan untuk keperluan akomodasi sebesar Rp614,12 ribu atau 25,31 persen.

Alokasi pengeluaran terbesar kedua adalah untuk keperluan transportasi sebesar Rp508,82 ribu atau 20,97 persen. Ketiga adalah alokasi keperluan makanan/minuman sebesar Rp431,03 ribu atau 17,76 persen.

Gubernur Khofifah optimistis capaian kunjungan wisatawan Nusantara di Jatim tahun 2023 terus meningkat dengan upaya promosi yang gencar dilakukan melalui media massa dan media sosial.

“Banyak ‘event’ pariwisata 2023 di Jatim. Total ada 250 festival, delapan di antaranya masuk Karisma Event Nusantara (KEN) yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.

Delapan agenda pariwisata Jatim yang masuk KEN adalah Jember Fashion Carnival, Festival Reog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya