Jatim
Jumat, 4 Februari 2022 - 16:09 WIB

Dikira Lagi Kencing, Ternyata Kakek Ponorogo Meninggal di Pohon Mangga

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Dok Solopos)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang kakek di Ponorogo, Jawa Timur, TN, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, Jumat (4/2/2022) pagi.

Kakek di Ponorogo itu gantung diri di pohon mangga yang ada di samping rumahnya di Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

Advertisement

Kapolsek Babadan, AKP Yudi Kristiawan, mengonfirmasi informasi tersebut. Ia menjelaskan seorang pria yang berusia 86 tahun ditemukan gantung diri pada Jumat pagi. Mayat TN kali pertama ditemukan warga setempat, Sobikun.

Baca Juga : Nenek-Nenek 81 Tahun Asal Sragen Ditemukan Tergantung di Teras

Advertisement

Baca Juga : Nenek-Nenek 81 Tahun Asal Sragen Ditemukan Tergantung di Teras

Saat itu, Sobikun hendak pergi ke sawah dan melewati rumah kakek tersebut. Saat itulah, Sobikun melihat seorang pria dalam kondisi jongkok di dekat pohon mangga.

“Saksi mengira pria itu sedang buang air kecil. Namun, setelah didekati ternyata pria itu dalam keadaan menggantung di pohon mangga,” kata dia.

Advertisement

Baca Juga : Pamit Buang Air Kecil, Warga Puhpelem Wonogiri Ditemukan Meninggal

Dari keterangan saksi dan warga, kakek TN memiliki riwayat penyakit asam urat yang sudah lama dan tidak kunjung sembuh. Diduga, kakek di Ponorogo itu mengalami depresi akibat sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

“Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dirawat di rumah duka,” jelas Yudi.

Advertisement

Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kakek itu. Petugas yang memeriksa menemukan luka bekas jeratan di leher kakek di Ponorogo itu.

Peringatan:

Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif