Solopos.com, MAGETAN — Seorang anak perempuan berusia tiga tahun ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di Desa Gondang, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (2/1/2023). Sebelumnya, anak perempuan itu sempat dikira hilang setelah bermain dengan teman-temannya.
Bocah malang itu bernama Mariyam, 3, warga Desa Gondang, Kecamatan Karangrejo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kepala Desa Gondang, Sudariyanto, mengatakan peristiwa tersebut bermula saat Mariyam bermain dengan dua temannya pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. Ketiga bocah itu bermain di dekat rumah mereka.
Setelah itu, satu per satu teman Mariyam pulang ke rumah karena disuruh mandi orang tuanya. Sedangkan Mariyam ini yang terakhir berada di lokasi.
Kemudian saat hendak pulang, kata dia, Mariyam ini ketakutan karena melihat seseorang yang mengalami ODGJ. Bocah itu kemudian melarikan diri dan berada di dekat sumur tua yang ada di desa setempat.
“Dia takut karena ada orang yang depresi. Melarikan diri di sekitar sumur tua. Tapi, setelah itu tidak diketahui lagi keberadaannya,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Orang tua Mariyam pun mencari, karena tidak ditemukan akhirnya meminta tolong warga untuk ikut mencari. Semalam warga di kampung ikut mencari keberadaan anak.
“Kemarin juga sudah mencari di sumur tua itu. Tapi tidak ada. Bahkan pagi tadi pun mencari lagi di sumur, juga ga ada,” jelasnya.
Lantaran sudah dicari dan tidak ada hasil, pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Hal ini karena ditakutkan bocah itu menjadi kroban penculikan.
Pada saat dicari lagi, sekitar pukul 12.15 WIB, warga menemukan Mariyam berada di dalam sumur tua itu dalam kondisi meninggal dunia.
“Siang itu baru ditemukan dalam kondisi mengambang di sumur,” kata Sudariyanto.
Setelah diketahui kondisi anak, ia pun melaporkannya ke pihak berwajib. Evakuasi jenazah bocah malang itu pun dilakukan oleh petugas BPBD Magetan.
“Saat ini sedang persiapan untuk memakamkan korban,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
