Jatim
Jumat, 3 Desember 2021 - 18:44 WIB

Diguyur Rp7 Miliar, Kawasan Kumuh di Madiun Tak Bau Pesing Lagi

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi memberikan bantuan kepada warga di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, saat meresmikan proyek pembangunan Kotaku, Jumat (3/12/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mengucurkan anggaran Rp7 miliar untuk mengatasi kawasan kumuh di sejumlah titik. Dampaknya, gang-gang perkampungan di Kota Madiun tidak lagi berbau pesing.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan Pemkot Madiun menerima bantuan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp7 miliar tahun ini. Anggaran tersebut untuk membangun kawasan kumuh di wilayahnya.

Advertisement

Baca Juga : Perempuan Pembuang Bayi di Nguter Sukoharjo Alami Guncangan Mental

“Anggaran itu difokuskan menghilangkan kawasan kumuh. Misalnya, drainase kumuh dan bau pesing. Kini sudah ditutup,” kata dia saat meninjau pembangunan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Jumat (3/12/2021).

Maidi menuturkan anggaran miliaran rupiah itu difokuskan pembenahan kawasan kumuh di 12 lokasi di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Nambangan Lor, Nambangan Kidul, Pandean, Pilangbango, Kelun, dan kelurahan lain.

Advertisement

Baca Juga : Ngeri Banget, Jalan Gabugan-Sumberlawang Rusak parah, Sering Kecelakaan

Wali Kota menuturkan akan menganggarkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penataan kawasan kumuh setelah anggaran dari pemerintah pusat habis. Menurutnya, kawasan kota harus bersih dari sampah dan terlihat rapi.

Maidi mengklaim wilayahnya sudah tidak ada kawasan kumuh. Namun, dia mengakui sejumlah lokasi masih membutuhkan pembenahan.

Advertisement

“Program Kotaku ini bertujuan supaya lingkungan menjadi bersih. Permasalahan kota itu kan ada sampah, banjir, dan panas. Ini yang terus dibenahi,” jelasnya.

Baca Juga : Jalan Terjal Persis Solo di Babak 8 Besar Liga 2

Maidi juga mengklaim telah menanam ribuan pohon di perkotaan. Dia menyampaikan akan melakukan penelitian kualitas udara untuk melihat dampak dari penanaman pohon.

“Kelau penanaman pohon ini berdampak pada menurunnya suhu, itu akan semakin bagus.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif