Jatim
Rabu, 1 Agustus 2018 - 18:45 WIB

Diduga Terpeleset, Kakek Tua Meregang Nyawa di Sungai Ngawi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan tak bernyawa di Sungai Jurangan, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu (1/8/2018) siang.</p><p dir="ltr">Diduga, pria lansia itu terpeleset saat <a title="14 Pasutri Bertarung dalam Pilkades Ponorogo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931169/14-pasutri-bertarung-dalam-pilkades-ponorogo">menyeberangi</a> sungai hingga terjatuh dan akhirnya meninggal dunia.</p><p dir="ltr">"Iya tadi siang sekitar pukul 11.00 WIB ditemukan orang meninggal dunia di Sungai Jurangan di Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar," kata Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, kepada <em>Madiunpos.com</em>, Rabu.</p><p dir="ltr">Eko Setyo Martono menuturkan pria lansia yang ditemukan meninggal itu bernama Tukirun, 80, warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Widodaren, Ngawi.</p><p dir="ltr">Pada Rabu pagi, ungkap dia, Tukirun diketahui <a title="1 Bacaleg Asal Kota Madiun Terdaftar Ganda Lintas Parpol dan Dapil" href="http://madiun.solopos.com/read/20180801/516/931155/1-bacaleg-asal-kota-madiun-terdaftar-ganda-lintas-parpol-dan-dapil">masih sarapan</a> bersama anaknya bernama Slamet di rumah. Setelah sarapan, Slamet kemudian mencari rumput.</p><p dir="ltr">Tak lama berselang, Tukirun keluar rumah dengan berjalan kaki hendak menuju ke Desa Begal. "Ada tetangga yang melihat korban keluar rumah dan hendak ke Desa Begal," kata Eko.</p><p dir="ltr">Dua jam setelah kepergiannya dari rumah, warga melihat Tukirun sudah tengkurap di sungai dalam kondisi meninggal dunia. Warga kemudian melaporkan hal itu ke Kades Begal dan dilanjutkan ke Polsek Kedunggalar.</p><p dir="ltr">Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Kedunggalar, kata Eko, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh pria yang bekerja sebagai petani itu. Diduga Tukirun tewas karena kehabisan napas saat terjatuh dan tengkurap di sungai.</p><p dir="ltr">Menurut keterangan <a title="Sambut HUT RI, Pelajar SDN 03 Madiun Lor Cuci Bendera Merah Putih" href="http://madiun.solopos.com/read/20180731/516/931117/sambut-hut-ri-pelajar-sdn-03-madiun-lor-cuci-bendera-merah-putih">pihak keluarga</a>, ungkap dia, Tukirun selama tiga tahun terakhir memang mengalami gejala stroke dan tidak bisa berjalan dengan sempurna. Dimungkinkan pria itu terpeleset dan jatuh tengkurap di sungai.&nbsp;</p><p dir="ltr">"Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dirawat dan dimakamkan," ungkap dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif