Solopos.com, MADIUN — Sebuah gudang di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM bersubsidi digerebek oleh tim gabungan. Dalam penggerebekan itu, petugas menyita sebanyak 2.000 liter BBM bersubsidi ilegal.
Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hermawan, mengatakan penggerebekan gudang tersebut dilakukan pada Minggu (9/4/2023). Untuk saat ini, pihaknya masih menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam penimbunan BBM ilegal tersebut.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Barang bukti yang kita sita dari gudang tersebut berupa 2.000 liter BBM bersubsidi,” kata dia, Jumat (14/4/2023).
Tatar menyampaikan penggerebekan gudang itu dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat. Dari laporan itu, Tim Satgas Pertamina Patra Niaga bersama TNI dan Polri melakukan penggerebkan tempat tersebut. Kemudian petugas memasang garis polisi.
Manajer Pertamina Fuel Terminal Madiun, Yuri Ristanto, membenarkan ada penggerebekan gudang yang digunakan untuk menyimpan BBM subsidi ilegal. Informasinya, tempat tersebut sudah lama dipantau oleh petugas.
“Saat ini penyidikan masih berjalan,” kata dia, Rabu (13/4/2023).
Yuri menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait distribusi BBM bersubsidi di SPBU yang diduga melakukan tindakan curang. Dia menegaskan SPBU yang terlibat dalam tindakan ilegal itu bisa mendapat sanksi berupa pemutusan hubungan kerja hingga penutupan.
“Kalau keterlibatan lebih dalam ya bisa ditutup. Kami saat ini masih menunggu hasil penyidikan dari polisi. Untuk saat ini kami belum memutuskan sanksinya,” jelasnya.
Mengenai jumlah BBM subsidi yang ditimbun, dia mengaku belum mengetahuinya. Dia juga tidak mengetahui BBM tersebut akan dikirim ke mana.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
