SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Dok)
Solopos.com, MADIUN — Seorang anak perempuan di bawah umur di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, hamil hingga melahirkan seorang bayi. Diduga anak perempuan berinisial D itu dihamili oleh ayah tirinya.
Mengetahui anak kandungnya hamil hingga melahirkan itu, ayah kandung D, SN, pun tidak terima. SN melaporkan kasus ini ke Polres Madiun.
Saat ditemui wartawan di Mapolres Madiun, Rabu (22/9/2021), SN mengatakan anaknya telah melahirkan seorang bayi laki-laki pada 23 Agustus 2021. Dia menduga kuat bahwa anak kandungnya dihamili oleh bapak tirinya.
“Saya sudah lama bercerai dengan istri. Selama ini, anak saya tinggal bersama dengan ibu kandung dan bapak tirinya. Saya baru tahu kalau anak saya hamil dan melahirkan. Karena memang selama ini tidak tinggal bersama saya,” kata dia.
“Saya sudah lama bercerai dengan istri. Selama ini, anak saya tinggal bersama dengan ibu kandung dan bapak tirinya. Saya baru tahu kalau anak saya hamil dan melahirkan. Karena memang selama ini tidak tinggal bersama saya,” kata dia.
Baca juga: Kecelakaan di Pertigaan Madiun, Perempuan Pengendara Sepeda Motor Meninggal
SN menduga pelaku yang mencabuli hingga anaknya melahirkan tidak lain adalah bapak tirinya. Hal itu berdasarkan pengakuan korban yang mengatakan bahwa telah dicabuli oleh ayah tirinya sebanyak dua kali. Untuk itu, dia melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Dia mengaku terakhir kali bertemu dengan anaknya itu pada saat Lebaran tahun 2021 atau pada Mei. Saat bertemu anaknya, dia pun mengaku tidak mengetahui jika anak semata wayangnya itu sedang hamil.
Baca juga: Terkuak Asal Ponsel 3 Napi Lapas Madiun Pelaku Penipuan Online
Dia berharap setelah dilaporkan ke kepolisian kasus ini bisa segera terungkap dan diketahui siapa pelaku yang tega mencabuli anak kandungnya itu.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini bocah perempuan melahirkan tanpa suami. Sejumlah saksi juga telah didatangkan untuk diperiksa terkait laporan ayah kandung D.
Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, menyampaikan pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.