SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, MADIUN — Puluhan koleksi gaun batik karya desainer asal Kota Madiun, Jawa Tmur, Ulfa Mumtaza, dipamerkan dalam show tunggal, Rabu (1/5/2019) malam.
Tujuh model perempuan berbadan ramping mengenakan busana karya Ulfa Mumtaza di catwalk ruang Bima Hotel Aston Madiun. Mereka berlenggak-lenggok menonjolkan busana yang dikenakan.
Setiap mata pengunjung di ruangan tersebut terus mengawasi pergerakan para model yang mengenakan gaun-gaun etnik dan batik.
Ulfa Mumtaza merupakan salah satu perancang busana muslim asal Madiun. Melalui tema Chondra Anindya Batik dalam show ini, Ulfa ingin menunjukkan batik di wilayah eks-Keresidenan Madiun memiliki produk batik yang tak kalah dengan daerah lain.
Untuk itu, ia mengabdikan diri untuk mengembangkan dan mengkreasikan batik.
Dalam show kali ini, Ulfa mempersembahkan enam tema batik lokal wilayah Madiun Raya, yaitu batik Kota Madiun, batik Kabupaten Madiun, batik Magetan, batik Ngawi, batik Ponorogo, dan batik Pacitan.
“Kali ini saya, Ulfa Mumtaza, ingin mengungkap rahasia kecantikan batik Jawa Timur dalam karya-karya fesyen yang saya rancang dengan tema Chondra Anindya Batik. Saya persembahkan untuk kecintaan saya akan batik Jawa Timur,” jelas dia.
Semua gaun ciptaan Ulfa mengusung tema pakaian muslimah. Tentu ini bisa menjadi referensi bagi muslimah yang ingin mempersiapkan diri menyambut Ramadan dan Lebaran.
Setiap batik dari masing-masing daerah di wilayah Madiun Raya akan ditonjolkan. Diharapkan batik-batik lokal tersebut bisa lebih dikenal masyarakat luas karena keindahan motifnya.
Bagi wanita kebutuhan terhadap fesyen hampir tidak tergantikan. Salah satu fesyen yang menjadi perhatian yaitu fesyen etnik.
“Saya sebagai warga Madiun punya kewajiban untuk mengambangkan batik lokal. Batik yang ada saat ini memiliki potensk yang cukup besar,” ujar Ulfa Mumtaza.