SOLOPOS.COM - Wisatawan mancanegara yang berkunjung di Desa Wisata Osing Kemirin sedang mengikuti kelas Tari Gandrung. (Instagram/@desa_kemiren)

Solopos.com, BANYUWANGI — Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah paling ujung timur provinsi Jawa Timur. Daerah ini tersohor karena memiliki banyak tempat wisata eksotis dan kesenian tari Gandrung yang telah dikenal dunia.

Selain itu, Banyuwangi juga dikenal sebagai tempat tinggal bagi suku Osing. Osing merupakan nama suku penduduk asli dari Bumi Blambangan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Wisatawan yang ingin mengetahui seluk beluk kehidupan penduduk dari suku Osing ini bisa berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren. Desa wisata yang menjadi tempat tinggal asli suku Osing ini berlokasi di Kecamatan Glagah.

Seperti yang dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, luas wilayah desa wisata tersebut mencapai 177.052 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 2.569 jiwa penduduk.

Desa Wisata Osing telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sebagai cagar budaya serta mengembangkannya menjadi sebuah desa wisata. Hal ini karena potensi alamnya yang menarik, tradisi yang dijunjung tinggi, ragam keseniannya banyak, wisata kuliner khas, dan bahasa khas yang dipakai sehari-hari disebut bahasa Osing.

Desa Wisata Osing Kemiren menjadi objek wisata yang memperkenalkan kepada wisatawan tentang kehidupan masyarakat suku Osing dengan diiringi kebudayaan khasnya, yang kemudian dikemas dalam bentuk festival atau bahkan paket wisata.

Dikutip dari laman posspika.kemdikbud.go.id, Desa Wisata Osing Kemiren menawarkan beberapa hal seru yang dapat dinikmati wisatawan saat berkunjung. Beberapa hal di antaranya adalah pertunjukan Tradisi Gedhogan, pembuatan kopi tradisional yang khas, pertunjukan Barong Osing, berkunjung ke rumah adat suku Osing sambil belajar budaya setempat, dan belajar memasak kuliner suku Osing.

Pengunjung dapat mengeksplor pesona dari desa wisata tersebut dengan nyaman karena hawanya sejuk. Itu karena Desa Kemiri secara geografis berada di kaki Gunung Ijen.

Selain itu, di desa wisata ini juga menyediakan penginapan atau homestay yang mengusung gaya arsitektur khas suku Osing. Sehingga pengunjung akan merasakan sensasi menginap di bangunan sederhana yang kental dengan budaya masyarakat setempat.

Oleh sebab itu, Desa Wisata Osing Kemiren tidak hanya menarik wisatawan lokal saja, melainkan juga wisatawan mancanegara.

Desa Wisata Osing Kemiren juga telah menerapkan sistem digital. Salah satunya terlihat dari data kunjungan online, promosi dewa wisata melalui media sosial, dan penayangan video promosi. Sehingga wisatawan dapat dengan mudah mencari informasi lebih lanjut melalui media sosial yang dimiliki Desa Wisata Osing.

Bagi yang ingin berkunjung ke sini, pengunjung dapat melakukan reservasi dan memilih paket wisata yang disediakan melalui akun Instagram @desa_kemiren. Dikutip dari laman kemiren.com, paket wisata yang ditawarkan meliputi paket kuliner dengan harga mulai dari Rp15.000-Rp32.500, paket aktivitas dengan harga mulai dari Rp20.000-Rp500.000, akomodasi dengan harga Rp125.000-Rp350.000, belajar menari dengan harga mulai dari Rp1.500.000-Rp3.000.000, dan pertunjukan festival secara gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya