Deretan Gunung Tertinggi di Jawa Timur, Nomor 1 Paling Tinggi se-Pulau Jawa

Solopos.com, MALANG — Jawa Timur menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak gunung. Bahkan ada gunung di Jatim yang memiliki status paling tinggi di Pulau Jawa, bahkan menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia.

Gunung-gunung yang ada di Jawa Timur ini memiliki karakter masing-masing. Beberapa gunung tersebut juga menjadi tempat favorit untuk muncak.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berikut ini deretan gunung paling tinggi yang ada di Jawa Timur yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Gunung Semeru

Gunung yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang ini menduduki peringkat pertama sebagai gunung tertinggi di Jawa Timue. Bahkan gunung ini menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa sehingga disebut dengan Puncak Abadi Para Dewa.

Gunung Semeru tercatat sebagai gunung api yang memiliki puncak ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga dinobatkan menjadi gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

Gunung Semeru juga menduduki urutan keempat dalam The Seven Summits of Indonesia atau tujuh puncak tertinggi yang berada di tujuh pulau terbesar Indonesia. Hal ini menjadikan Gunung Semeru sebagai satu-satunya gunung dari Pulau Jawa yang masuk ke dalam daftar tersebut.

Panorama indah yang ada di Gunung Semeru adalah bukit hijau yang mengelilingi serta danau air tawar yang terkenal sebagai tempat persinggahan para pendaki, yaitu Danau Ranu Kumbolo.

2. Gunung Arjuno

Gunung berjenis Stratovolcano ini memiliki ketinggian mencapai 3.339 mdpl sehingga menjadikannya gunung tertinggi kedua setelah Gunung Semeru dan gunung tertinggi keempat se-Jawa. Gunung Arjuno merupakan gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan, sekaligus berada di kawasan pelestarian alam Taman Hutan Raya Raden Soerjo.

Selain menampilkan keindahan alam dari ketinggian puncak gunung, Gunung Arjuno juga terdapat beberapa candi dan arca Hindu karena dulunya sering dijadikan tempat bertapa. Di antaranya ada Candi Lesung, Candi Makutoromo, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa hingga Sendang Dewi Kunti.

3. Gunung Raung

Gunung Raung menjadi gunung ketiga tertinggi di Jatim sekaligus menduduki peringkat kelima gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ketinggiannya mencapai 3.332 mdpl. Gunung Raung berlokasi di Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Jember. Gunung berapi aktif ini juga memiliki kaldera kering terbesar di Pulau Jawa dan terbesar kedua se-Indonesia. Ukuran kaldera keringnya memiliki lebar 2 kilometer dan kedalaman yang mencapai 500 meter.

Gunung ini juga terkenal dengan jalur pendakiannya karena menantang dan ekstrem. Jalur pendakian yang tersedia hanya selebar setapak, serta akan dijumpai jurang terjal di kiri dan kanan jalur. Selain jalur yang sulit, Gunung Raung juga tidak memiliki sumber air sehingga para pendaki wajib membawa air minum sendiri.

4. Gunung Lawu

Gunung Lawu memiliki ketinggian mencapai 3.265 mdpl. Gunung ini dinobatkan sebagai gunung tertinggi keempat di Jatim dan gunung tertinggi keenam di Pulau Jawa setelah Gunung Raung. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten, yakni Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Selain itu, gunung ini juga memiliki status gunung api “istirahat” karena terakhir meletus pada tanggal 28 November 1885.

Keindahan panorama Gunung Lawu tidak perlu diragukan lagi. Saat mendaki, jalur yang dilewati memiliki kondisi alam yang asri karena terdapat beberapa tumbuhan. Para pendaki juga dapat menikmati objek-objek wisata yang ada di sekitar Gunung Lawu, di antaranya ada Telaga Sarangan, Kawah Telaga Kuning, Candi Sukuh, Candi Cetho, dan lain-lain.

5. Gunung Suket

Gunung Suket termasuk ke dalam salah satu gunung yang berada di kawasan Pegunungan Ijen, dengan ketinggian mencapai 2.950 mdpl. Letak Gunung Suket berada di antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Gunung ini dinamakan Suket, yang dalam bahasa Jawa berarti rumput.

Nama tersebut disematkan pada gunung ini kemungkinan karena semak belukar yang tumbuh liar ataupun kanopi hutannya yang masih sangat lebat.

Nama Gunung Suket mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Hal ini karena masih belum banyak dilakukan pendakian di gunung ini sehingga para pendaki harus melakukan pendakian bersama warga sekitar sebagai pemandu. Melakukan pendakian tanpa pemandu tidak dianjurkan karena jalur mendaki yang masih cukup sulit, serta kondisi hutan yang lebat.