Jatim
Selasa, 22 November 2016 - 20:05 WIB

DEMO 25 NOVEMBER : Danrem Minta Wong Madiun Raya Tak Ikut Aksi di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan anggota TNI dan Polri serta tokoh masyarakat mengikuti doa bersama untuk keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI di halaman Korem 081/DSJ Madiun, Selasa (22/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Demo 25 November, masyarakat Madiun Raya diimbau tidak mengikuti aksi di Jakarta.

Madiunpos.com, MADIUN — Komandan Korem O81/DSJ Madiun, Kolonel (Inf) Piek Budyakto, mengimbau seluruh masyarakat Madiun Raya untuk tidak ikut berunjuk rasa di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember mendatang.

Advertisement

Hal itu disampaikan Danrem seusai mengikuti doa bersama untuk keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI di halaman Makorem 081/DSJ Madiun, Selasa (22/11/2016). Selain Danrem 081/DSJ Madiun, doa bersama itu diikuti Komandan Kodim 0803 Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, Wakil Wali Kota Madiun Sugebg Rismkyanto, Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyi Purnomo Condro, Bupati Madiun Muhtarom, serta tokoh agama, anggota FKPPI, anggota Banser, dan anggota TNI serta Polri.

“Saya mengimbau supaya masyarakat di Madiun dan sekitarnya jangan terpancing atau terprovokasi untuk ikut ke Jakarta. Kegiatan yang berdalih demonstrasi itu bisa ditunggangi pihak tertentu yang tidak menginginkan kondusivitas suatu wilayah,” kata dia saat diwawancarai wartawan.

Dia mengatakan saat ini belum ada laporan mengenai masyarakat yang berencana ikut aksi 2 Desember di Jakarta. Ia akan memantau gerakan masyarakat yang hendak mengikuti aksi itu.

Advertisement

Piek Budyakto menuturkan acara doa bersama ini merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi cobaan. “Kegiatan doa bersama ini merupakan upaya untuk menjaga keselamatan dan keutuhan NKRI,” kata dia.

Bupati Madiun, Muhtarom, mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Madiun untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta pada 2 Desember mendatang. Menurut dia, permasalahan di Jakarta bisa diselesaikan di Jakarta tanpa perlu ada bantuan dari masyarakat Madiun.

“Kita tidak usah terpancing dengan kondisi di Jakarta. Saya pikir yang di Jakarta bisa diselesaikan di Jakarta. Masyarakat di daerah jangan sampai terprovokasi,” terang dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif